Wamendagri Berkunjung ke Garut untuk Menata PKL dan Menguatkan Kreativitas Kota
Gedung Pendopo Garut menjadi saksi antusiasme masyarakat saat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, mengadakan kunjungan kerja pada Jumat (21/3/2025). Didampingi oleh Bupati Garut, Abdussy Syakur Amin, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menata ruang kota dan mendukung geliat ekonomi kreatif.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya menyoroti pentingnya penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan pendekatan yang lebih humanis. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini harus mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi rakyat kecil dan keindahan kota. “Penataan PKL harus tetap mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Perbaikan pedestrian dan pengurangan ‘sampah visual’ adalah bagian dari upaya menciptakan kota yang lebih nyaman dan tertata,” ujarnya.
Senada dengan itu, Bupati Garut, Abdussy Syakur Amin, menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang untuk relokasi PKL. “Salah satu langkah awal yang kami ambil adalah menyediakan area sementara di Islamic Center, sementara solusi permanennya masih dalam kajian mendalam agar lebih komprehensif dan berkelanjutan,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa pendekatan yang adil diperlukan untuk menghindari ketimpangan di antara para pedagang.
Kunjungan Wamendagri untuk Optimalisasi Aset Daerah untuk Penataan PKL
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, turut menjelaskan bahwa pemerintah daerah sedang mengevaluasi pemanfaatan aset yang belum digunakan secara maksimal, termasuk Gedung PKL. “Kami meninjau kembali bagaimana Gedung PKL dapat dimanfaatkan lebih efektif sebagai lokasi relokasi PKL yang lebih strategis. Ini bertujuan agar ruang usaha mereka tetap berjalan tanpa mengorbankan estetika dan tata kota,” jelasnya.
Selain fokus pada PKL, Wamendagri juga mendorong peningkatan kreativitas kota melalui penyelenggaraan berbagai acara seni, budaya, dan olahraga. Ia meyakini bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghidupkan Garut sebagai kota yang dinamis dan penuh inovasi. “Kuncinya adalah kolaborasi. Jika kita semua bergerak bersama, Garut akan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tambahnya.
Persiapan Pengamanan Idul Fitri 2025
Dalam sela-sela kunjungannya, Bima Arya juga meninjau kesiapan kendaraan dinas yang akan digunakan untuk pengamanan Idul Fitri 2025. Di Halaman Timur Pendopo, deretan kendaraan dari berbagai instansi, termasuk Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, PUPR, dan Dinkes, dipersiapkan untuk memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri di Garut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama momen penting tersebut.
Menuju Garut yang Lebih Tertata dan Kreatif
Di tengah cuaca sejuk dan masyarakat yang ramah, Garut menyimpan potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menegaskan bahwa kebersihan dan penataan kota adalah aspek penting dalam pembangunan daerah. “Seperti yang pernah dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, lingkungan yang bersih mencerminkan kesejahteraan masyarakatnya,” katanya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Garut yang lebih tertata, bersih, dan kreatif. Dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Garut diharapkan semakin berkembang sebagai kota yang nyaman dan penuh inovasi.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.