Warga Cisewu Rela 'Patungan' Beli Material Demi Perbaiki Jalan Rusak


Warga Cisewu rela merogoh 'kocek' pribadi untuk perbaiki jalan rusak. Pasalnya, jalan dengan panjang 15 kilometer itu selama ini tak juga kunjung ada perbaikan.

Mengutip dari Tribunjabar.id, jalan tersebut merupakan penghubung dua desa, yakni Desa Pamalayan dengan Cikarang yang selama ini rusak parah. Warga setempat pun akhirnya secara swadaya 'patungan' untuk membeli material.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Cikarang, Pepen Supendi mengungkapkan, masyarakat sudah kesal dan tidak bisa menunggu lebih lama pembangunan dari pemerintah.

"Kami tidak bisa menunggu, akhirnya swadaya warga ngumpulin semen, banyak yang bantu termasuk para pelaku usaha yang biasa memakai jalan tersebut," ujarnya, Senin (6/6/2022).

Pepen mengatakan, setiap hari Senin sejak empat pekan terakhir masyarakat gotong royong memberbaiki jalan rusak itu. 

Hal itu menurutnya penting dilakukan lantaran saat ini warga setempat kesulitan untuk mengakses jalan tersebut. Apalagi ketika ada warga yang hendak berobat atau melahirkan seringkali kesulitan lantaran kondisinya rusak parah.

"Warga kan harus menempuh jarak 14 kilometer ke Cisewu untuk berobat, kasihan terutama warga yang sedang hamil. Jalan ini juga jalur pergerakan ekonomi," ungkapnya.

Ia menyampaikan, perbaikan jalan rusak itu tidak secara total, melainkan hanya perbaikan seadanya supaya bisa sedikit layak untuk dilalui warga.

Jalan tersebut, kata dia, bukan jalan desa, melainkan jalan kabupaten yang semestinya menjadi perhatian Pemkab Garut.

"Selama ini dari pemerintah dari 2012 hingga saat ini ada perbaikan tapi mungkin perbaikannya tidak sesuai dari keinginan masyarakat, hanya tambal-tambal saja sedikit," ucapnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka