Waterboom Tirta Kencana Garut Suguhkan Tiga Kolam dengan Kedalaman Berbeda

Waterboom Tirta Kencana Garut ialah destinasi yang menghadirkan banyak hal menarik bagi pengunjungnya. Taman air ini mempunyai tiga kolam renang dengan kedalaman berbeda. Kolam pertama ialah paling terluas, memiliki kedalaman  80 cm hingga 1 m. Di sini wisatawan bisa merasakan sensasi bermain seluncuran seperti bumerang Waterboom, salah satu seluncuran tertinggi. Selanjutnya, Kolam renang anak-anak mempunyai kedalaman sekitar 50 cm. Terakhir ialah Kolam renang dewasa kedalaman lebih dari satu meter.

Selain kolam renang, daya magnet lainnya ialah kolam renang air panas alami. Terletak di sudut taman air, kolam ini menyuguhkan pengalaman bersantai dengan air panas yang menyegarkan. Kolam renang ini memiliki Suhu air yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya, membuat wisatawan merasa rileks. Adapun, Di tengah kolam  air panas terapeutik terdapat pancuran yang mwnyuguhkan sensasi seperti dipijat sehingga menciptakan perasaan rileks yang sesungguhnya.

Tak hanya itu, Waterboom Tirta Kencana Garut juga mempunyai Hotel dan Resort Tirta Kencana  yang berada di kawasan yang sama. Hotel ini memberikan  tipe kamar yang beragam, mulai dari kamar Kencana dengan tarif sekitar Rp 1.000.000- per malam, Villa Tirta dengan harga Rp 700.000- per malam. 1.700.000 - per malam, hingga villa Bali bergaya ala-ala Bali dengan tarif sekitar Rp 2.950.000. - Setiap malam. Harga tersebut mungkin berbeda-beda tergantung  hari kunjungan, termasuk akhir pekan dan hari libur.

Sementara itu, wisatawan yang menginap di Tirta Kencana Hotel and Resort mendapatkan tiket masuk gratis ke Area Waterboom sehingga wisatawan bisa menikmati taman air di waktu luang. Untuk mempermudah pemesanan, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut dan memesan Hotel Tirta Kencana Garut lewat sejumlah situs pemesanan hotel. Dengan berbagai pilihan sarana dan prasarana, Waterboom Tirta Kencana Garut beserta hotel-hotelnya menjadi destinasi liburan yang menarik dan mengasyikkan bagi wisatawan.

Sumber: Native Indonesia/ Fenti Sukmah