Leuwi Korsi: Eksplorasi yang Cocok untuk Petualang Introvert

Leuwi Korsi merupakan rekomendasi pilihan ideal bagi yang gemar mengeksplore alam. Terletak di sebelah selatan kota Garut, tepatnya di Kecamatan Bungbulang, tempat ini tidak terlalu jauh dari Leuwi Jurig. Dari pusat kota Garut atau Tarogong Kidul, warginet mesti menempuh perjalanan sejauh 75 kilometer atau sekitar 3,5 jam dengan mobil untuk sampai menuju destinasi tersebut.

Untuk mencapai Leuwi Korsi memerlukan pendakian yang sulit karena jalurnya terdapat banyak bebatuan berundak-undak. Nama "Leuwi" dalam bahasa Sunda mengacu pada cekungan dalam di dasar sungai, sedangkan "Korsi" merujuk pada tempat duduk. Perairan sungai Leuwi Korsi dikelilingi  tebing-tebing tinggi yang disusun rapi berbentuk sambungan kursi berjejer. Banyak wisatawan yang suka bersantai di bebatuan ini dan mengambil foto-foto indah.

Adapun, yang membuat Leuwi Korsi menjadi menarik ialah keunikan bentuk tebingnya yang dipercayai merupakan sisa-sisa zaman megalitikum. Kolamnya dangkal dan airnya tenang, cocok untuk wisatawan belajar berenang. Airnya cukup jernih serta berwarna kebiruan, sehingga bermain air di Leuwi Korsi pasti menyenangkan dan menyegarkan.

Keistimewaan lainnya adalah Leuwi Korsi tidak terlalu ramai ketimbang destinasi wisata alam lainnya. Hal tersebut membuat suasana alam menjadi lebih alami serta bebas polusi. Namun pengelolaan kawasan wisata ini masih bergantung pada masyarakat setempat dan belum sepenuhnya dikelola oleh pemerintah setempat. Oleh karena itu, fasilitas seperti toilet belum tersedia sehingga pengunjung harus mempersiapkan kebutuhannya sendiri.

Satu-satunya fasilitas yang tersedia adalah tempat parkir. Dengan keterbatasan fasilitas tersebut, Disarankan bagi wisatawan untuk membawa barang pribadi serta perlengkapan mandi dan pakaian renang jika ingin merasakan keindahan alam Leuwi Korsi. Menariknya wisatawan tidak dipungut biaya untuk memasuki tempat tersebut sehingga Anda bisa menikmati keindahan alamnya kapan saja.

Sumber: Kabar Inspirasi / Nydia Teresa Susanto