3 Kesenian Garut yang Unik dan Menantang, Gak Banyak Orang Tahu
Kesenian Garut apa saja yang unik dan menantang, yang bahkan gak banyak orang tahu. Berikut ulasannya, yuk simak.
Kesenian daerah sudah sepatutnya untuk selalu dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Garut jadi salah satu tempat yang menyimpan banyak sekali kesenian yang bahkan sampai sekarang masih terus dilestarikan.
Disisi lain, terdapat kesenian di Garut yang menyimpan keunikan dan menantang. Berikut penjelasannya.
1. Pencak Ular (atau Penca Oray)
Kesenian Pencak ular ini adalah kesenian ekstrim yang berasal dari kecamatan Samarang, Garut. Pada zaman kolonial Belanda, namanya adalah Reog Ular. Namun, namanya diganti seiring dengan berjalannya waktu termasuk pada tahun 1967 ketika adanya pelaksanaan Pencak Silat. Yang menimbulkan respon inik dari penonton, sehingga akhirnya dikembangkanlah menjadi Pencak Ular sampai sekarang.
Pada kesenian ini, para pesilat menampilkan gerakan mereka dengan menggunakan ular sebagai mitra tanding atau melilitkannya di tubuh mereka. Para pendekar biasanya menggunakan pakaian hitam seperti pangsi (pakaian khas Sunda) dilengkapi katung untuk menyimpan ular.
Para pendekar memainkan sambil melilitkan ular di tubuh mereka. Kesenian ini jadi salah satu kesenian yang unik dan menantang karena adanya kolaborasi antara manusia dengan ular.
2. Lais
Kesenian Lais Garut adalah atraksi akrobatik tradisional. Menampilkan aksi berbahaya di atas tali yang dihubungkan dengan dua batang bambu tinggi tanpa pengaman. Kesinian ini terinspirasi dari keterampilan seorang pemetik kelapa yaitu pak Lais, di kecamatan Sukawening Garut. Ia yang lihai dalam memanjat dan bergelantungan dari pohon kelapa satu ke pohon kelapa lainnya.
Kesenian ini diiringi irama musik tradisional khas Sunda dan menampilkan gerakan menegangkan seperti bergelantung, berputar, sampai melakukan aksi akrobatik lainnya. Kesenian ini telah diwariskan sebagai budaya tak benda Indonesia tahun 2016.
Baca juga: Kesenian Tradisional Badeng Garut: Media Dakwah Melalui Alat Musik
3. Gesrek
Kesenian ini berasal dari Desa Pakenjeng, Pamulihan Garut. Kesenian ini dimainkan oleh 10 orang pemain golok, didukung dengan 4-7 orang yang tugasnya menyediakan peralatan pemain. Nantinya pemimpin kesinian Gasrek akan membaca doa ke alat Kesenian untuk melemahkannya.
Kesenian ini mirip dengan atraksi debus. Kesenian atraksi kebal tubuh yang mempertaruhkan nyawa menjadi hiburan rakyat yang menakjubkan. Seni ini juga disebut sebagai Seni berbuang pati atau menaruhnya nyawa.
Kesenian ini cukup menantang adrenalin, atraksi mulai dilakukan seperti menusukkan golok ke perut dan tangan, memukul kepala dengan bambu berguling di atas bara api, dan sebagainya. Sehingga Kesenian ini harus bener-bener dilakukan oleh para profesional yang sudah ahli, jangan sampai mencoba nya hanya untuk sekedar bercandaan, perlu adanya pengawasan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.