3 Kota Wisata yang Sering Terlupakan, Ada Apa Saja?

Mengingat wisata Indonesia yang kerap kali teringat pada destinasi populer seperti Bali atau Yogyakarta, namun ada sejumlah kota wisata yang sering luput dari sorotan padahal punya potensi besar. 

Di lain dari itu, terdapat beberapa kota wisata yang masih belum diketahui oleh banyak orang, sebagaimana yang akan Infogarut bahas dalam artikel ini. Masing-masing kota wisata berikut memiliki karakter dan daya tarik tersendiri yang layak dipertimbangkan untuk liburan.

Berikut merupakan tiga ota wisata di Indonesia yang kerap kali terlupakan untuk dilirik oleh para wisatawan yang memiliki keindahannya tersendiri, seperti:

Baca Juga: Visa Tunggal GCC, Satu Izin untuk Enam Negara Timur Tengah

1. Surabaya

Kota terbesar kedua di Indonesia ini seringkali hanya dianggap sebagai gerbang menuju destinasi lain, namun sebagai kota wisata, Surabaya menyimpan beberapa kejutan. Contohnya, kawasan wisata di dalam kota seperti Tugu Pahlawan yang merupakan monumen dan museum perjuangan kemerdekaan. Ada juga ikon kota seperti patung Patung Sura dan Baya yang menjadi simbol Surabaya.  

Daya tarik:

Akses internasional melalui bandaranya relatif bagus, menjadikan Surabaya cocok sebagai titik awal eksplorasi Jawa Timur. Wisata sejarah dan budaya yang dipadukan dengan kota modern yang cocok untuk traveller yang ingin lebih dari sekadar pantai atau alam. Kota ini bisa jadi alternatif sebagai kota wisata yang lebih tenang dibanding destinasi wisata mainstream.

Surabaya kerap kali dilupakan sebagai kota wisata karena lebih banyak dianggap sebagai kota bisnis atau transit daripada destinasi utama. Mungkin pula karena pamflet wisata yang memfokuskan ke alam Jawa Timur seperti Gunung Bromo, sehingga kota-kota besar seperti Surabaya menjadi kurang diperhatikan.

2. Makassar

Terletak di Sulawesi Selatan, Makassar merupakan kota pelabuhan yang memiliki sejarah kuat dan potensi besar sebagai kota wisata. Terdapat sejumlah destinasi unggulan bagi kota ini, sehingga memiliki daya tariknya tersendiri, seperti Pantai Losari yang sangat populer untuk menikmati matahari terbenam dan suasana santai di malam hari. Adapula Fort Rotterdam, benteng kolonial Belanda dari abad 17 yang kini jadi objek wisata sejarah dan budaya.

Akses ke pulau-pulau dan alam sekitarnya seperti Pulau Kodingareng Keke atau karst di kawasan Maros, sehingga kota ini bisa dijadikan hub kota dan alam.

Dibanding destinasi laut seperti Bali atau Lombok, Makassar masih kalah pamor di kalangan wisatawan internasional, sehingga kurang dikenal oleh para wisatawan. Adapun infrastruktur wisata mungkin belum seagresif kota wisata besar lainnya, sehingga banyak orang masih melewatkan kota ini padahal layak dikunjungi.

Baca Juga: 7 Wisata Ziarah yang Ada di Garut, dari Makam hingga Petilasan

3. Garut

Kota yang lebih kecil dari dua sebelumnya, namun punya julukan Swiss van Java karena keindahan alamnya. Sebagai kota wisata alam dan juga destinasi santai, Garut layak dipertimbangkan. Garut menyimpan sejuta keindahan alam yang masih belum banyak diketahui wisatawan, seperti destinasi Gunung Papandayan untuk pendakian dan camping dan Pantai Santolo dengan pasir putih yang terletak di Garut selatan. 

Udara pegunungan yang sejuk dan suasana alam yang asri, sehingga sangat cocok untuk liburan berbeda dari yang biasa. Kombinasi antara pantai, gunung, air terjun membuat Garut memiliki spektrum wisata yang luas dalam satu kota atau kabupaten. Cocok untuk keluarga, honeymoon, maupun backpacker yang ingin suasana lebih tenang.

Meskipun punya keindahan, Garut belum dipasarkan secara agresif sebagai kota wisata utama, sehingga masih kurang di radar banyak orang. Akses mungkin lebih menantang dibanding kota besar, sehingga banyak wisatawan memilih destinasi yang lebih mudah dijangkau.

Ketiga kota di atas menjadi contoh bahwa masih banyak kota wisata di Indonesia yang sering terlupakan, padahal memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas lagi.