Akhir dari Pertempuran Kubang


Kubangan dan pohon besar tersebut dimiliki oleh masyarakat sehingga Suherman terlebih dahulu meminta izin kepada pemiliknya untuk menggunakan kubangan dan juga pohon juar. Kubangan tersebut dimiliki oleh Baharuddin dan pohon juar tersebut dimiliki oleh Syakur. Mereka mengizinkan Suherman untuk menggunakan lahan dan pohon mereka. Bahkan Baharuddin dan Syakur pun menawarkan diri mereka untuk menjadi bagian pasukan Suherman.

Dengan persejantaan seadanya 100 pemuda berkumpul di Kubang, bersiap untuk menyerang pasukan Jepang. Senjata yang dibawa untuk melawan tentara Jepang ini meliputi bambu runcing, golok, laras panjang dan beberapa senjata yang merupakan hasil dari pelucutan tentara Jepang. Para pemuda ini bersiap dengan penuh semangat. Pada pukul 14.15 WIB pasukan tentara Jepang sampai di wilayah Kubang.

Pasukan tentara Jepang ini datang dengan membawa 15 tank tempur dan 57 kendaraan militer. Pasukan tentara Jepang datang dengan taktik yang luar biasa, bahkan tentara Jepang sudah mengetahui taktik apa yang akan digunakan oleh Suherman dan pasukan pemuda Garut. Untuk menghalau pasukan tentara Jepang pasukan pemuda Garut melemparkan satu bom batok.

Bom batok tidak membuat Jepang berkutik dan terus meluncurkan serangan ke pihak pejuang Garut. Pasukan tentara Jepang dengan mudah menguasai peperangan ini karena secara logistik pasukan Jepang sudah maju beribu-ribu langkah dan akan sulit bagi pihak pejuang Garut untuk meruntuh Jepang dengan senjata yang seadanya. Pertempuran terjadi selama 2 jam ini menewaskan 20 pejuang Garut di medan pertempuran dan 17 pejuang lainnya meninggal di luar medan pertempuran.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka