Animo Masyarakat Tetap Tinggi, Satu Kampung di Garut Mampu Berkurban 800 Domba


Meski wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) belum mereda, namun hal itu tidak menyurutkan masyarakat Garut untuk melaksanakan ibadah kurban tahun ini.

Seperti di Kampung Babakan Palah, Desa Karya Mekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, warganya mampu berkurban sebanyak 800 ekor domba.

Ratusan domba tersebut merupakan titipan dari warga setempat dan juga dari para dermawan, untuk kemudian dibagikan ke 400 desa di 40 kecamatan yang ada di Garut.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan, berdasarkan laporan beberapa tahun sebelumnya, ada sekitar 3 ribu ekor sapi atau kerbau, dan 6 ribu domba atau kambing yang disembelih pada momentum Idul Adha.

"Jadi ini adalah (bukti) animo masyarakat ternyata masih tinggi, masih bagus, dan mudah-mudahan tidak turun daripada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya saat meninjau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kampung Babakan Falah, Garut, Minggu (10/7/2022).

Terkait wabah PMK, Helmi menyampaikan, pihaknya terus melakukan penanganan dan berkeliling, walaupun mempunyai keterbatasan personil.

"Alhamdulillah petugas kami terus berputar ya, ini walaupun dengan keterbatasan orang katanya sedikit, tapi terus ya (istilahnya) dicukcruk gitu ya semua tempat-tempat yang mengadakan penyembelihan, ya Alhamdulillah sehat hewan-hewan kita sehat," imbuhnya. 

Ketua panitia kurban di Kampung Babakan Palah, Aceng Cahyana menuturkan, adanya wabah PMK tidak menyurutkan masyarakat untuk berkurban. 

Justru, kata dia, dengan adanya PMK ini nilai usaha peternak domba di wilayah Garut mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

"Ya isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan ternyata harga dan minat berkurban ternyata tinggi," ungkapnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka