Banjir Bandang dan Longsor Melanda Garut, Puluhan Rumah dan Sekolah Terdampak
Garut – Hujan deras dengan intensitas tinggi memicu bencana alam di wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu (1/11/2025). Di Kecamatan Banyuresmi, khususnya di Desa Sukalaksana dan Desa Sukaraja, sejumlah pemukiman dan fasilitas umum terendam banjir bandang dan lumpur yang dibawa oleh aliran Sungai Cibuyutan yang meluap.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Banyuresmi Garut, Ratusan Rumah Terendam Lumpur dan Satu Sekolah Terdampak
Dampak Bencana
-
Lebih dari 121 unit rumah, sekolah, dan musala terdampak oleh banjir bandang di kawasan Kampung Sukarisi, Sarianteun, Cibuyutan serta Kampung Lio.
-
Lumpur, sampah plastik, dan material lainnya terbawa banjir hingga ke pemukiman warga, dengan ketinggian air yang mencapai 50 cm hingga 1 meter.
-
Di lokasi lain, tebing setinggi sekitar 20 meter longsor di Kampung Ciawitali, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi. Akses penghubung menuju Singajaya tertutup hingga lima meter lebar dengan tebal tanah longsor sekitar 1,5 meter.
Penyebab dan Penanganan
Menurut Kapolsek Banyuresmi, AKP Usep Heryaman, hujan intens yang berlangsung cukup lama menyebabkan Sungai Cibuyutan meluap. Kondisi semakin diperparah oleh penyumbatan sampah plastik yang menghambat aliran air.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, mengungkapkan bahwa tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, dan warga setempat masih melakukan pembersihan lumpur dan material longsor di berbagai titik terdampak.
Baca Juga: Garut Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor Selama Sepekan
Situasi Saat Ini
Meski aktivitas pembersihan telah dimulai, pemulihan penuh masih membutuhkan waktu. Beberapa jalan masih tertutup, dan sejumlah sekolah belum dapat beroperasi normal karena kondisi lumpur yang belum tuntas dibersihkan. Tim evakuasi juga terus melakukan pemantauan terhadap daerah rawan longsor dan luapan air yang masih berpotensi terjadi.
Imbauan untuk Warga
Warga di kawasan rawan bencana di Kecamatan Banyuresmi dan Banjarwangi dihimbau untuk selalu waspada, terutama saat hujan lebat atau setelahnya. Disarankan untuk menghindari sungai yang meluap, tebing yang rawan longsor, serta menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air seperti sampah plastik.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.