Banjir Bandang Terjang Banyuresmi Garut, Ratusan Rumah Terendam Lumpur dan Satu Sekolah Terdampak
GARUT, INFOGARUT – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut selama berjam-jam pada Kamis (30/10/2025) sore, kembali memicu terjadinya bencana banjir bandang. Kali ini, wilayah yang terdampak cukup parah berada di Kecamatan Banyuresmi, di mana ratusan rumah warga terendam material lumpur dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Baca Juga: Garut Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor Selama Sepekan
Luapan Sungai Picu Banjir Cepat
Bencana banjir bandang ini dilaporkan terjadi akibat meluapnya air dari Sungai Cikeruh dan beberapa anak sungai di sekitarnya. Air datang dengan cepat dan membawa material lumpur yang tebal, menyebabkan kepanikan di kalangan warga.
Menurut laporan dari Kepala Desa Sukalaksana, Cepi Munawar, kepada media, lebih dari seratus rumah warga di tiga Rukun Warga (RW 6, RW 7, dan RW 8) Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, terdampak langsung.
"Airnya datang sangat cepat, seperti aliran sungai besar. Dalam waktu singkat, ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa di dalam rumah," ujar seorang warga, Neni (38), yang sibuk membersihkan sisa lumpur.
Fasilitas Pendidikan Ikut Terendam
Tidak hanya permukiman, bencana ini juga merendam salah satu fasilitas pendidikan di kawasan tersebut. SMPN 3 Banyuresmi dilaporkan ikut terendam, dengan air setinggi lutut orang dewasa masuk ke ruang kelas, ruang guru, dan perpustakaan.
Dampak kerugian materiil di sekolah diperkirakan cukup signifikan, karena beberapa fasilitas penting seperti perangkat komputer dan buku-buku pelajaran dilaporkan rusak karena tidak sempat diselamatkan.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Capai Ratusan Juta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material yang dialami warga dan sekolah diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Tim gabungan dari BPBD, aparat kepolisian, TNI, relawan, dan pemerintah desa segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam ke tempat yang lebih aman. Proses pembersihan material lumpur juga langsung dilakukan secara bergotong royong oleh petugas dan masyarakat sejak malam hari hingga hari ini.
Baca Juga: Longsor Tutup Akses Utama Garut-Tasik via Cilawu, Lalu Lintas Dialihkan
Himbauan Waspada Banjir Susulan
Kepala Desa Sukalaksana mengimbau seluruh warga untuk tetap siaga. "Mengingat potensi hujan deras masih ada, kami meminta warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Kebersihan saluran air juga harus menjadi perhatian bersama," tegas Cepi Munawar.
Peristiwa banjir ini kembali menjadi pengingat bagi seluruh pihak mengenai perlunya solusi jangka panjang terkait sistem tata air dan drainase, terutama di wilayah yang memiliki riwayat luapan sungai.
 
                             
                         
                                        .jpg) 
                                         
                                        .jpg) 
                                         
                                        
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.