Berantas Narkoba, BNN Periksa Urine Seluruh Pegawai Lapas Garut


Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut melakukan tes urine terhadap seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut. Hal itu dilakukan guna mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lembaga bersangkutan.

Kepala BNN Garut AKBP Deni Yus Danial menyampaikan, lembaganya berusaha mewujudkan amanat undang-undang untuk menciptakan generasi bangsa hebat. Salah satu upayanya yakni dengan mencegah dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.

"Artinya, negara kita sedang perang terhadap narkoba karena taruhannya masa depan bangsa karena akan mendapatkan SDM (sumber daya manusia) yang buruk kalau kita biarkan sekarang," kata Deni dikuti dari ANTARA, Jumat (15/7/2022). 

Dia mengatakan, BNN terus berupaya melakukan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ke semua instansi dan masyarakat umum, termasuk di lingkungan Lapas Garut.

Ia berharap, pemeriksaan rutin urine  tidak hanya untuk saat ini saja, melainkan dapat terus berlanjut untuk menjadikan Lapas Garut bebas dari narkoba.

"BNN hadir sebagai penggerak, karena narkoba akan berdampak kesehatan, dampak sosial, maka kita harus mampu menolak. Bagaimana dimulai dari diri kita, mengikhtiarkan lingkungan bersih dari narkoba," ujarnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Garut Iwan Gunawan menjelaskan, pemeriksaan urine itu berlaku bagi seluruh pegawai di lembaganya, tanpa terkecuali.

"Ini serentak dites urine untuk semua pegawai dan Lapas Garut melaksanakan hari ini; dan ini berlaku bagi semua pegawai, tidak terkecuali. Cuti saya tangguhkan, harus datang, dan termasuk saya juga harus tes urine," kata Iwan.

Iwan memaparkan, pemeriksaan urine terhadap pegawai Lapas Garut itu sesuai instruksi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, usai adanya temuan sejumlah pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Lapas Garut bekerja sama dengan BNN Garut memeriksa urine semua pegawai lapas untuk mendeteksi ada atau tidak penyalahgunaan dan penyebaran narkoba di lingkungan kerja Lapas Garut," katanya.

"Kami ada 85 orang jumlah pegawai, seluruh staf, penjagaan, dan kami ingin tunjukkan bahwa Lapas Garut bebas dari narkoba dengan menunjukkan hasil tes urine," sambungnya.

Ia menambahkan, bilamana hasil tes urine pegawai Lapas Garut ditemukan ada yang positif, maka pegawai tersebut akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan berlaku. Sebab, kata dia, penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas tidak dapat ditoleransi.

"Mudah-mudahan harapan saya nihil. Kalaupun ada, konsekuensinya harus berani mengambil risiko karena urusan narkoba tidak ada tawar menawar," tegasnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka