Berpuasa di Wilayah Arktik


[Illustration : World Wildlife Fund]

Di bulan Ramadan umat muslim berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Namun di wilayah artik ada perbedaan waktu siang dan malam. Di wilayah Arktik terdapat summer solstice dimana pada saat itu matahari terus bersinar sepanjang waktu dan ada juga winter solstice dimana daerah tersebut terus gelap dikarenakan matahari tidak menyinari daerah tersebut.

Sehingga di wliayah Arktik menentukan waktu puasa secara tradisional matahari terbit dan matahari terbenam tidak bisa dilakukan. Ketika Ramadan jatuh di waktu summer ataupun wintel solstice maka umat islam harus mencari cara untuk menentukan waktu puasa yang tepat.

Otoritas agama memberikan tiga cara untuk menjakan puasa Ramadan bagi para umat muslim yang ada di wilayah Arktik. Cara pertama adalah jika keadaan tubuh dan keadaan kesehatan tidak memungkian berpuasa di kondisi Arktik maka dapa mengganti puasa Ramadan di waktu lain. Cara kedua adalah mengikuti waktu puasa di negara terdekat yang tidak memiliki summer soltice ataupun winter solstice.

Cara kedua ini merupakan cara yang paling banyak dipilih oleh umat muslim di wilayah Arktik ataupun umat muslim di belahan dunia lainnya yang memiliki waktu puasa yang sangat panjang seperti di Kanada. Cara ketiga adalah berpusa mengikuti waktu kota suci yakni Mekah seperti yang dilakukan oleh komunitas muslim di Tromso, Norwegia.

Meskipun begitu, banyak umat muslim di kawasan Arktik yang berpuasa mengikut waktu setempat terutama di masa summer colstice yakni berpuasa hingga 21 jam per-harinya. Negara-negara yang beberapa kawasannya terlatak di wilayah Arktik adalah Kanada, Denmark, Islandia, Finlandia, Norwegia, Swedia, Rusia dan Amerika Serikat.

 

 

 

 

Sumber: Fortunato Salazar on BBC.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka