Beranda Biadab! Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat Pemeriksaan USG

Biadab! Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat Pemeriksaan USG

22 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
ilustrasi: freepik

Belum reda kasus kekerasan seksual oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RS Hasan Sadikin Bandung, publik kembali digemparkan oleh kasus serupa. Kali ini, seorang dokter spesialis kandungan (obgyn) di Kabupaten Garut diduga melakukan pelecehan terhadap pasiennya saat pemeriksaan.

Kasus ini pertama kali mencuat usai video dugaan pelecehan itu menyebar luas di media sosial X dan langsung menuai reaksi publik.

Dalam video yang viral tersebut terlihat seorang dokter berinisial I sedang melakukan pemeriksaan USG kepada pasien perempuan yang terbaring di ranjang. Namun, gerak-gerik dokter I mencurigakan. Tangan yang semula memeriksa area perut perlahan tampak bergerak ke arah atas, menjauh dari area pemeriksaan medis yang seharusnya.

Video tersebut memicu gelombang reaksi dan keberanian dari para pasien lain untuk speak up. Salah satu yang ikut menyoroti kasus ini adalah dokter gigi sekaligus konten kreator populer di Instagram, @drg.mirza. Ia mengaku menerima banyak pesan langsung dari warga terkait kasus tersebut.

"Dapat DM tentang kasus ini dari seseorang. Dia kirim link beritanya dan bukti lengkap, termasuk CCTV dan laporan ke polisi. Gimana nih, apa perlu kita bantu agar cepat beres masalahnya?" ujar @drg.mirza dalam Insta Story nya pada Senin, 14 April 2025.

Menurut drg. Mirza, setelah membagikan informasi tersebut, banyak warganet mengirim pesan langsung dan membagikan pengalaman mereka. Salah satunya mengaku menjadi korban pada 2023 lalu saat memeriksakan kandungan tanpa didampingi suami. 

“Dari awal udah aneh, mungkin karena saya sendiri, ya, nggak di samping suami. Dia minta WA, ngajak jalan ini itu. Saya memang sendiri, suami lagi nggak ada. Dia ngiming-imingi, ‘Sudah kamu cek ke klinik saya, nggak usah bayar,’ tapi di sana saya dilecehin. Payudara saya dimainin, saya juga ditahan pakai tangan, tetap aja tangannya mainin,” tulis korban dalam pesan yang diunggah ulang oleh drg. Mirza. 

Korban tersebut juga mengaku masih menyimpan buku konsultasi dan mencatat tanggal kedatangannya ke klinik, serta yakin bukti CCTV sangat jelas menunjukkan tindakan tak pantas tersebut. 

Banyak pengakuan lain bermunculan di kolom komentarnya. Salah satunya menyebutkan bahwa praktik dokter tersebut sudah lama menjadi pembicaraan di kalangan warga Garut.

"Kampung halamanku di Garut, dok. Saudara aku pernah cerita kenalannya hamil besar, periksa ke dokter itu. Ditanya soal ASI, bahkan sempat dicoba dikeluarin langsung dari payudara pasien. Tapi entah kenapa masih praktik aja di klinik kecil itu. Semoga cepat diusut," tulis seorang warganet.

Pengakuan lain menyebutkan bahwa dokter tersebut kerap mengirim pesan pribadi (WhatsApp) bernada menggoda kepada pasien, dan jika ajakan bertemu ditolak, pelaku disebut-sebut sampai menyumpahi pasiennya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait proses hukum maupun status praktik dokter tersebut. Namun, desakan publik agar kasus ini segera diusut tuntas semakin menguat di media sosial.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.