BPBD Gelar Jambore Relawan Untuk Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menggelar jambore relawan yang diikuti oleh 161 orang yang berasal dari Forum Risiko Bencana (FPRB) dari setiap desa, Unsur Trantib Kecamatan se-Kabupaten Garut, serta perwakilan organisasi relawan PB yang dilaksanakan 2 hari pada 7-8 Agustus 2024 di Kawasan Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi.

Kegiatan Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Tingkat Kabupaten Garut dibuka oleh Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat  Bambang Hafidz pada Rabu (7/8/2024)

Kegiatan ini mengacu pada hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan Indeks Resiko Bencana (IRB) Kabupaten Garut pada tahun 2023 termasuk ke dalam risiko bencana tinggi.

Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat  Bambang Hafidz dalam mengatakan, relawan penanggulangan bencana memiliki peranan strategis di dalam upaya penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (PB) di Kabupaten Garut. Tidak hanya terbatas pada saat keadaan darurat saja, Relawan PB diharapkan juga turut aktif dan berperan pada tahap pra bencana melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, dan penyebar luasan informasi kebencanaan kepada masyarakat.

“Saya berharap kegiatan jambore relawan penanggulangan bencana dapat menjadi wadah pengembangan kapasitas relawan untuk menunjang peran dan fungsi dalam penyelenggaraan PB di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah anwar mengatakan, kegiatan ini dimaksud sebagai bentuk peningkatan kompetensi Relawan PB, khususnya pada keadaan darurat bencana.

Tujuan kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan kompetensi Relawan PB pada topik manajemen bencana, teknik SAR air serta teknik evakuasi dan pertolongan pertama gawat darurat pada korban terdampak bencana. Uji ketangkasan Relawan PB melalui perlombaan kompetensi relawan dan peningkatan kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana.