Bung Yodaz, Wartawan Multitalenta dari Garut


Yoyo Dasriyo - Akrab dipanggil Yodaz, wafat 21 Mei 2015, setelah menderita sakit sekitar 5 hari. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fu anhu wa akrim nuzulahu. Semoga allah menerima iman, islam dan amal salehnya, serta mengampuni dosa-dosanya.

Almarhum meninggalkan banyak karya, baik dalam bahasa Sunda maupun bahasa Indonesia. Terutama berkenaan dengan hiburan musik dan film, pariwisata, cerita pendek, dll. Tulisannya tentang Rhoma Irama dan Orkes Melayu Soneta masih dimuat dalam Majalah Sunda Mindang Edisi mutakhir (No. 127, Mei-Juni 2015). Mungkin masih ada naskah lain yang menunggu pemuatan di Majalah Sunda Midang yang terbit bulanan sejak 2005 itu.

Memang Yodaz yang merupakan penulis spesialis tentang hiburan dan pariwisata. Dimulai dari kegiatannya sebagai koresponden / kontributor Majalah Aktual, Bandung 1970-an. Almarhum juga produktif menulis naskah skenario film dan sinetron. Antara lain film "Bendi Keramat" (1989) yang dibintangi oleh Basuki, Lydia Kandou, Jaja Mihardja. Sinetron "Impian Pengantin" (1992), "Kisah Situ Bagendit" (2000), "Siti Hompimpah" (2007), dan "Kembang Pesantren" (2008). Banyak yang sudah tayang di layar lebar dan televisi, ada juga yang masih tertahan di beberapa rumah produksi. Semua karya sinemanya itu berlatar belakang budaya dan alam kawasan Garut.

Tulisan-tulisan hiburan dan wisatanya tersebar di surat kabar Pikiran Rakyat, Kompas (edisi Jawa Barat), Tribun Jabar, Majalah Mangle, Sunda Mindang Giwangkara. Dalam kesehariannya sejak tahun 1975, Yodaz tercatat sebagai koresponden Harian Suara Karya untuk daerah Garut dan sekitarnya.

Selain jurnalis dan penulis, almarhum dikenal pula sebagai pencari bakat dan penerbit artis aktor lokal Garut di bidang tarik suara dan akting hingga mereka yang diterbitkan berhasil mencapai reputasi nasional. Aktor, aktris dan penyanyi yang diterbitkan oleh Yodaz seperti Gunrut Palesa yang sering mendampingi Dicky Zulkarnaen dalam beberapa film laga, Hana (pelantun lagu "Somse" karya Dul Sumbang), Rani Soraya, hingga Rieke Dyah Pitaloka ( Oneng dalam Bajai Bajuri).

Yodaz merupakan wartawan yang banyak menulis artikel (depth news) dibandingkan dengan berita cepat (spot news) sehingga ia banyak mengetik dan mendokumentasikan arsip, foto, serta catatan tentang musik, film dan pariwisata Garut. Koleksi arsip Yodaz bernilai tinggi sehingga dapat memperkaya khasanah budaya dan sejarah Garut. Arsip-arsip yang dimiliki Yodaz dapat membantu Garut dalam membangun arsip sejarah Garut yang hingga saat ini masih terabaikan dan tidak menjadi prioritas pemerintah.

Pada tanggal 15 Maret Yodaz mendapatkan tanda penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia sebagai tanda jasa atas apa yang ia lakukan dalam memajukan aktivitas pers di Kabupaten Garut. Semoga karya-karya dan hasil perjuangannya dapat abadi dan terus bermanfaat bagi generasi mendatang. Selamat jalan talenta Garut, kebaikanmu akan terus bermanfaat bagi Garut.

 

 

Sumber : Sudut Pandang Usep Romli dalam Pikiran Rakyat Terbitan 04 Juni 2015


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh Alya zihan nadira
  • 30, Aug 2024
Raja Raja Yang Terkenal di Kerajaan Tarumanegara
  • Oleh zahra nisrina shaumi
  • 30, Aug 2024
Raja-Raja Terkenal di Kerajaan Pajajaran
  • Oleh Alya zihan nadira
  • 30, Aug 2024
Fakta-Fakta Menarik dari Kerajaan Tarumanegara