Daftar 7 Kecamatan dengan Produksi Bawang Merah Terbesar di Garut, Panen Capai 341 Ribu Kwintal
Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak hanya terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan kulinernya, tetapi juga dengan produksi komoditas unggulan, salah satunya bawang merah. Kabupaten ini, khususnya Kecamatan Bayongbong, menjadi salah satu sentra terbesar produksi bawang merah di wilayah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, total produksi bawang merah di Kabupaten Garut mencapai 341.367 kwintal. Meski angka ini sedikit menurun dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 350.105 kwintal, Kabupaten Garut tetap mempertahankan posisinya sebagai penghasil bawang merah utama di Jawa Barat.
Dari keseluruhan produksi bawang merah di Kabupaten Garut, lebih dari 50 persen diproduksi oleh Kecamatan Bayongbong saja. Pada tahun 2023, Kecamatan Bayongbong mencatatkan hasil panen sebanyak 189.290 kwintal, meskipun mengalami penurunan tipis dari 191.312 kwintal pada tahun 2022. Kecamatan ini menjadi penyumbang terbesar dalam produksi bawang merah di Garut, sekaligus mencatat hasil panen tertinggi dibandingkan kecamatan lain di wilayah tersebut.
7 Kecamatan Penghasil Bawang Merah Terbesar di Kabupaten Garut Tahun 2023
Selain Bayongbong, ada beberapa kecamatan lainnya yang turut menjadi penghasil bawang merah di Garut. Berikut adalah tujuh kecamatan dengan hasil produksi bawang merah terbesar pada tahun 2023:
1. Kecamatan Bayongbong - 189.290 kwintal
2. Kecamatan Sucinaraja - 30.590 kwintal
3. Kecamatan Samarang - 21.658 kwintal
4. Kecamatan Cisurupan - 16.736 kwintal
5. Kecamatan Cilawu - 14.395 kwintal
6. Kecamatan Sukaresmi - 13.920 kwintal
7. Kecamatan Wanaraja - 10.163 kwintal
Dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, hanya 29 kecamatan yang tercatat memproduksi bawang merah, dengan tujuh di antaranya memiliki hasil panen lebih dari 10 ribu kwintal. Kecamatan-kecamatan ini berperan penting dalam menopang perekonomian daerah dengan kontribusi bawang merah yang signifikan.
Data BPS menunjukkan bahwa secara keseluruhan, produksi bawang merah di Kabupaten Garut mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, total panen bawang merah mencapai 350.105 kwintal, sedangkan pada tahun 2023 turun menjadi 341.367 kwintal. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, perubahan luas lahan tanam, atau kendala teknis dalam proses budidaya.
Sumber: pikiran rakyat
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.