Beranda Dedi Mulyadi Minta Maaf, Kesehatan dan Pendidikan Jabar Belum Sepenuhnya Merata
ADVERTISEMENT

Dedi Mulyadi Minta Maaf, Kesehatan dan Pendidikan Jabar Belum Sepenuhnya Merata

6 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Dedi Mulyadi Minta Maaf, Kesehatan dan Pendidikan Jabar Belum Sepenuhnya Merata (source: jabarnews. Com)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jabar saat upacara HUT ke-80 RI di lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (17/8/2025). 

Permintaan maaf oleh Dedi Mulyadi ini bertepatan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ia secara terbuka menyampaikan di hari kemerdekaan ini dirinya belum sepenuhnya bisa menyejahterakan masyarakat terutama hal kesehatan dan pendidikan di Jawa Barat. 

Menurutnya, hal ini menunjukkan pada amanah kemerdekaan terkait perlindungan bangsa dari berbagai masalah kemiskinan pendidikan, dan kebodohan yang sampai saat ini belum sepenuhnya terwujudkan. 

Sejak kemerdekaan Indonesia sampai saat ini Pemerintah yang diamanshi untuk memegang tanggung jawab tersebut, dan membangun kesejahteraan rakyatnya, belum bisa terlaksana di HUT ke-80 RI. 

Baca juga: Kang Dedi Mulyadi dengan Kontroversinya di Bidang Pendidikan

"Kemerdekaan itu artinya melindungi segenap bangsa Indonesia, melindungi dari kemiskinan, dari kebodohan, dari rasa sakit," ucap Dedy Mulyadi, di Gedung Sate. 

Selain itu pada pidato yang disampaikannya, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa hal yang membuat pendidikan Jawa Barat belum sepenuhnya merata dilihat dari terkendalanya biaya untuk sekolah, termasuk membeli perlengkapan sekolah seperti seragam. 

Saya sampaikan permohonan maaf pada warga Jabar apabila masih ada anak tidak bersekolah, masih banyak yang tak bisa melanjutkan ke SMP karena tak punya seragam, masih ada yang putus sekolah karena biaya. Saya mohon maaf apabila masih ada anak putus SMA SMK, karena ketidakmampuan ekonomi, " ungkapnya. 

Selain permalsahan pendidikan yang terjadi di Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, menyinggung permasalahan kesehatan yang belum sepenuhnya merata. Karena kedua hal ini jadi yang seharusnya diutamakan dan diprioritaskan oleh pemerintah.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Indonesia, Cocok Buat Nonton Bareng se kampung!

Selain itu, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat. Seperti yang kita ketahui KDM sering mengadakan dan secara terbuka melayani publik ke rumahnya. Dan keluhan mengenai kesehatan ia dapatkan dari masyarakat. 

"Setiap hari di rumah saya itu membuka layanan publik. Jadi, banyak orang yang datang dalam perut sudah terbuka, lagi di operasi, operasinya bisa berjalan, tapi ekonomi di rumahnya sudah tak mampu. Ada juga anak yang kemoterapi, kemudian dia tidak mampu untuk ongkos bolak-balik ke Jakarta, " tuturnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.