ADVERTISEMENT
Beranda Detoks Media Sosial Bisa Bikin Lebih Produktif? Ini Waktu Idealnya!

Detoks Media Sosial Bisa Bikin Lebih Produktif? Ini Waktu Idealnya!

12 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Detoks Media Sosial Bisa Bikin Lebih Produktif? Ini Waktu Idealnya! (Source: unsplash/@bruce mars)

Detoks media sosial yang sangat efektif untuk dilakukan, karena menjadi salah satu peluang agar warginet bisa hidup lebih produktif.

Penggunaan media sosial yang sangat sulit dilepaskan, sehingga sudah menjadi bagian dari hidup setiap orang. Biasanya, media sosial dimainkan mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam, tak sedikit orang yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk scroll, like, dan share berbagai konten di layar ponsel mereka. 

Meski memberi banyak manfaat, penggunaan media sosial yang berlebihan justru bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan menurunkan produktivitas.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kecanduan media sosial bisa memicu gangguan seperti kecemasan, kesepian, bahkan depresi. Selain itu, penggunaan berlebihan juga menyebabkan kurang tidur berkualitas yang menjadi suatu kondisi yang berisiko meningkatkan penyakit jantung, obesitas, hingga gangguan metabolik lainnya.

Baca Juga: Trend di AS! Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone dan Beralih ke HP Jadul

Detoks Sosial Media untuk Meningkatkan Produktivitas

Dampak negatif dari penggunaan sosial media itulah  yang mendorong banyak orang mencoba detoks media sosial, seperti sebuah langkah untuk menjauh sementara dari platform digital demi menjaga keseimbangan hidup. Tapi, seberapa lama detoks yang ideal agar benar-benar terasa manfaatnya? Dan benarkah detoks media sosial bisa membuat kita lebih produktif?

Salah satu manfaat utama detoks media sosial adalah mengembalikan fokus dan produktivitas. Rata-rata, para pengguna media sosial mampu menghabiskan sekitar 60 menit secara berturut-turut. Bahkan lebih dari itu, orang-orang yang  tanpa menyadari bahwa waktu tersebut justru bisa dialihkan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. 

Saat detoks, energi dan konsentrasi kembali ke aktivitas nyata dengan dampak positif bagi hasil kerja. Karena itulah, detoks akan sangat diperlukan untuk menjaga agar pola hidup warginet bisa tetap sehat dan stabil.

Baca Juga: Mudah Kok! Ini Cara Buka WA Web di iPhone dan HP Android

Waktu Ideal Detoks Media Sosial yang Efektif

Meskipun belum ada ketetapan pasti, mayoritas praktisi dan peneliti merekomendasikan waktu detoks selama 30 hari, dengan fase awal secara bertahap selama 7 hari sebagai pemula. Beberapa orang bahkan berhasil menjalani detoks selama satu tahun penuh, menciptakan perubahan signifikan dalam gaya hidup digital mereka.

Terdapat beberapa tips efektif dan praktis yang perlu warginet lakukan untuk melakukan proses digital detoks, seperti:

1. Meminta dukungan sosial: cobalah untuk mengajak teman atau keluarga warginet sebagai pengingat saat godaan untuk membuka media sosial datang.

2. Hapus aplikasi dari perangkat atau gunakan software pemblokir akses selama periode detoks.

3. Rencanakan kegiatan alternatif seperti membaca, olahraga, menulis, atau belajar hal baru.

4. Matikan notifikasi agar tidak tergoda untuk membuka aplikasi saat sedang fokus.

5. Jadwalkan “hari tanpa sosial media”, misalnya memilih satu hari tiap minggu untuk benar-benar off dari semua platform.

Detoks media sosial bukan sekadar tren, melainkan strategi nyata untuk meningkatkan fokus, produktivitas, dan menjaga kesehatan mental. Dengan menjalani detoks selama 30 hari atau dimulai dari 7 hari, warginet bisa memberi diri sendiri ruang untuk menata ulang kebiasaan digital dan kembali ke pola hidup yang lebih seimbang. 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dukungan sosial dan penggantian kegiatan produktif sangat disarankan. Oleh karena itu, warginet perlu melakukan detoks segera mungkin untuk pikiran yang lebih jernih dan kerja yang lebih efektif!

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.