Dibanding Gas Non Subsidi, Penggunaan Kompor Listrik Dinilai Lebih Murah dan Hemat


PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut mengadakan lomba memasak menggunakan kompor listrik atau kompor induksi di Halaman Gedung pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kamis (8/9/2022).

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, kompor induksi bisa digunakan sebagai kompor alternatif bagi masyarakat karena jika dibandingkan dengan gas non subsidi, kompor induksi dinilai lebih murah dan hemat.

"Kita kan kalau gas itu cukup mahal sekarang, jadi hampir setengahnya saya tadi hitung, saya dengar dari pak manager juga Rp 18 ribu dengan gas, sedangkan dengan listrik hanya habis Rp 10 ribu jadi menghematnya Rp 8 ribu," katanya.

Ia menyampaikan, untuk kompor gas subsidi sendiri bisa dianggap seimbang dengan kompor induksi. Meski demikian, gas elpiji di wilayah terpencil memiliki harga yang lebih mahal karena adanya biaya akomodasi. 

Selain itu, menurutnya, penggunaan kompor gas seringkali mengalami situasi kelangkaan, sehingga sering ksli terjadi kenaikan harga yang signifikan.

Maka dari itu, imbuh Helmi, penggunaan kompor induksi bisa memudahkan masyarakat karena praktis bisa disimpan dimana saja, serta memiliki harga yang lebih murah karena memakai listrik.

"Saya beli yang kecil saya coba ya memang nyaman, jadi bisa ditaruh di meja, mejanya meja kayu juga nyaman tidak takut kepanasan disitu kemudian kebakaran dan sebagainya," katanya.

Berkaitan dengan Hari Pelanggan Nasional, dilaksanakan lomba memasak yang diikuti oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, di mana  semua kompor induksi berikut alat masaknya yang digunakan dalam lomba memasak diberikan kepada peserta lomba.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka