Beranda Emosional, Bupati Aceh Utara Minta Bantuan ke Presiden: "Apa Pejabat Pusat Tidak Tahu?"
ADVERTISEMENT

Emosional, Bupati Aceh Utara Minta Bantuan ke Presiden: "Apa Pejabat Pusat Tidak Tahu?"

47 menit yang lalu - waktu baca 2 menit
Emosional, Bupati Aceh Utara Minta Bantuan ke Presiden: "Apa Pejabat Pusat Tidak Tahu?" (Source: Istimewa))

Infogarut.id – Krisis kemanusiaan di Aceh Utara akibat banjir parah yang telah berlangsung selama 12 hari semakin memburuk.

Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, menyampaikan permohonan yang mendesak dan penuh emosi kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera mengerahkan bantuan penuh dari pemerintah pusat.

Dalam evaluasi penanganan bencana, Bupati Ismail A Jalil mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Hingga hari ke-12 banjir, ia menyebut bahwa belum satu pun menteri dari Kabinet Merah Putih yang datang ke Kabupaten Aceh Utara, padahal wilayah ini merupakan daerah terluas dan terparah yang terdampak.

"Kami mohon pusat dan seluruh rakyat Indonesia bantu Aceh Utara. Pusat selain Basarnas belum hadir ke Aceh Utara. Rakyat saya kelaparan, jenazah rakyat saya belum diambil, tolong dibantu," ujar Bupati Ismail A Jalil dengan nada yang sangat serius.

Baca Juga: BPBD Jabar: Bencana Sumatera jadi 'Alarm' Serius untuk Jawa Barat

Korban Jiwa dan Harta Benda Terus Bertambah

Data terbaru hingga Rabu (3/12/2025) pukul 12.00 WIB menunjukkan betapa parahnya situasi ini: sebanyak 121 orang dinyatakan tewas, dan 109 orang lainnya dilaporkan hilang. Banjir yang melanda Aceh Utara sudah terjadi sejak 22 November 2025, mendahului kabupaten lain di Sumatera.

Menurut Bupati, keterlambatan penanganan dan minimnya bantuan pusat telah membuat kondisi masyarakatnya kritis. Banyak warga kehilangan rumah, harta benda, dan kini mulai jatuh sakit.

"Rakyat saya tinggal baju di badan. Mereka kehilangan rumah, harta dan benda. Sekarang sudah bertambah sakit-sakitan," tambahnya.

Baca Juga: Korban Jiwa Banjir dan Longsor Sumatera Capai 442 Orang, Bantuan Kemanusiaan Mendesak!

Dana Darurat Habis, Pemda Kewalahan

Bupati Ismail A Jalil juga mengungkapkan bahwa dana darurat yang dimiliki pemerintah daerah sangat minim dan bahkan telah habis digunakan untuk membeli bahan bantuan awal. Ia mengakui bahwa seluruh kekuatan daerah telah dikerahkan, namun tidak mampu menjangkau seluruh wilayah Aceh Utara yang sangat luas, terutama sejumlah titik yang kini masih terisolasi.

"Apakah pejabat pusat tidak tahu, lalu ada pejabat pusat yang menyatakan banjir tidak parah. Saya emosional, tolong bantu kami. Jangan biarkan rakyat kami mati kelaparan," katanya, menanggapi laporan yang menyebut bencana di sana tidak terlalu parah.

Seruan dari Bupati Aceh Utara ini mempertegas kondisi darurat di lapangan, di mana kebutuhan logistik, tenaga medis, dan bantuan evakuasi untuk menemukan jenazah masih menjadi prioritas utama yang harus segera diatasi oleh Pemerintah Pusat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.