Beranda Satu dari Tujuh Pekerja Indonesia Alami Stres, Bagaimana Kondisi Pekerja Garut?
ADVERTISEMENT

Satu dari Tujuh Pekerja Indonesia Alami Stres, Bagaimana Kondisi Pekerja Garut?

49 menit yang lalu - waktu baca 2 menit
Satu dari Tujuh Pekerja Indonesia Alami Stres, Bagaimana Kondisi Pekerja Garut? (Ilustrasi: AI)

Garut, Infogarut.id – Isu kesehatan mental di lingkungan kerja semakin menjadi perhatian serius. Berdasarkan data terbaru, diperkirakan 15% atau satu dari tujuh pekerja di Indonesia mengalami tekanan dan stres kerja yang signifikan.

Angka ini menjadi alarm bagi seluruh sektor industri dan pekerja, termasuk di Kabupaten Garut, untuk segera menyadari dan mengatasi masalah ini.

Stres kerja (atau burnout) bukan lagi sekadar kelelahan biasa, melainkan kondisi serius yang dapat menurunkan produktivitas, mengganggu kesehatan fisik, dan bahkan memicu konflik dalam rumah tangga.

Baca Juga: Miris! Data BPS Sebut 38% Pekerja Indonesia Masih Bergaji di Bawah Rp2 Juta per Bulan

Penyebab Utama Stres Kerja

Mengacu pada temuan yang ada, ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres di kalangan pekerja, dan hal ini juga relevan bagi pekerja di sektor UMKM, pariwisata, hingga pegawai negeri di Garut:

  1. Beban Kerja Berlebihan (Overload): Tuntutan kerja yang melampaui batas waktu dan kemampuan, seringkali tanpa jeda yang cukup.

  2. Ketidakjelasan Peran (Role Ambiguity): Pekerja tidak memiliki deskripsi tugas yang jelas, yang menyebabkan kebingungan dan rasa cemas.

  3. Tekanan Finansial: Kekhawatiran akan gaji yang tidak sepadan dengan beban kerja, utang, dan biaya hidup yang terus meningkat.

  4. Lingkungan Kerja Toksik: Kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, serta adanya konflik yang tidak terselesaikan.

  5. Batasan Kerja yang Tipis (Work-Life Imbalance): Sulitnya memisahkan urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama dengan kemudahan akses komunikasi digital 24 jam.

Solusi Praktis untuk Pekerja Garut

Penting bagi individu maupun perusahaan di Garut untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mental. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Untuk Individu (Pekerja)

  • Terapkan Batasan Tegas: Tetapkan waktu untuk tidak merespons pekerjaan di luar jam kantor. Gunakan waktu di rumah untuk keluarga atau hobi.

  • Prioritaskan Diri Sendiri: Jangan abaikan kegiatan yang disukai, seperti berolahraga, mendaki ke Gunung Guntur, atau sekadar menikmati kopi Garut di akhir pekan.

  • Komunikasi Terbuka: Jika beban kerja terlalu berat, beranikan diri untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja secara profesional.

  • Cari Bantuan Profesional: Jika stres sudah mengganggu fungsi harian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau tenaga ahli kesehatan mental.

Baca Juga: Tidur Siang di Kantor? Di Jepang Itu Tanda Pekerja Rajin!

2. Untuk Perusahaan (Pemberi Kerja)

  • Evaluasi Beban Kerja: Pastikan pembagian tugas merata dan realistis. Hindari memberikan tuntutan yang tidak mungkin dipenuhi.

  • Budaya Dukungan: Ciptakan lingkungan kerja yang suportif, di mana pekerja merasa aman untuk menyuarakan keluhan tanpa takut dihakimi.

  • Fasilitasi Keseimbangan: Pertimbangkan kebijakan cuti yang fleksibel atau program kesehatan dan kebugaran karyawan.

Mengabaikan stres kerja tidak hanya merugikan kesehatan pribadi, tetapi juga mengurangi efisiensi kerja secara keseluruhan. Sebagai kota yang sedang berkembang, menjaga kualitas hidup pekerja Garut adalah kunci utama untuk mencapai produktivitas dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.