Enaknya Ngemil Camilan Khas Sunda, Berikut Cara Membuatnya
Camilan berupa makanan ringan yang enak yang bisa temani harimu saat bersantai. Namun, apakah kamu pernah mencoba salah satu camilan khas Sunda ini dan membuatnya?
Camilan khas Sunda disini bisa dicontohkan seperti noga, atau putri noong. Mungkin bagi sebagian orang yang diluar dari Sunda, terdengar asing dengan istilah camilan tersebut.
Camilan yang biasanya berupa snack, atau makanan ringan seperti berupa jajanan yang biasa ditemui dan dimakan sehari-hari.
Namun, untuk masyarakat di lingkungan Sunda camilan terdapat beberapa makanan yang khas dan masih selalu dibuat sampai sekarang.
Baca juga: Awug Kue Tradisional Sunda Yang Khas Selama Ramadhan
Bagi kamu yang belum mencoba camilanya, bisa langsung membuatnya saja. Berikut caranya.
1. Putri Noong
Putri Noong adalah salah satu camilan khas Garut yang berupa makanan dari singkong dan ada pisangnya. Kamu bisa mengolahnya dengan cara, yang pertama kupas singkong, lalu bersihkan setelah itu parut. Setelah itu masukan garam, gula pasir, SKM, selanjutnya aduk dengan rata.
Untuk menghasilkan warna yang cantik, bisa tambahkan warna maknan. Kamu bisa bagi adonan tersebut ke beberapa bagian untuk beberapa warna. Lalu masukan kedalam daun pisang, kemudian pipihkan, dan beri pisang diatas adonan yang sudah diberi warna tadi lakukan hingga adonan mulai habis. Masukan daun pisang yang sudah diisi tadi dan kukus 25 menit. Setelah matang, tiriskan dan potong potong, terakhir tambahkan taburan kelapa diatasnya.
2. Noga
terbuat dari bahan utamanya dari gula merah, jadi rasanya pun terasa sangat manis. Caranya, siapkan wajan dan tuangkan air kedalamnya, nyalakan kompor. Masukan gula merah dan gula pasir terus aduk. Tambahkan garam, jahe bubuk instan, aduk rata lagi. Lalu, masukan kacang tanah dan aduk lagi.
Siapkan alas kertas roti untuk menyiapkan ketika sudah matang. Tuangkan satu sendok adonan noga tersebut ke atas alas, lalu bentuk jadi bulat atau pipih lakukan sampai biarkan noga tersebut kering. Sehingga noga bisa untuk dimakan.
Baca juga: Sejarah Burayot: Dari Cemprus ke Kue Manis Khas Garut
3. Bubur lemu
Bubur tepung yang rasanya manis, cocok untuk bayi, anak-anak, atau orang dewasa. Bubur lemu ini cocok disajikan dengan sakoteng. Caranya larutkan tepung dengan santan, aduk rata dan tambahkan garam, daun pandan pasta pandang, masak dengan api kecil.
Terus aduk sampai mengental. Adapun tambahan kuah/kinca seperti gula merah, gula putih, dan air yang dicampur masak hingga mendidih sampai larut dan merata. Tuangkan bubur dan kuah sehingga bisa untuk disajikan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.