Fenomena Konjungsi Bulan dan Venus


[Illustrasion: NASA]

Pada hari Jumat malam tanggal 24 Maret 2023 terjadi sebuah fenomena yang cukup mengejutkan seluruh masyarakat di Dunia termasuk masyarakat Indonesia. Fenomena langka ini ialah berdampingannya bulan sabit dan bintang. Fenomena ini dapat dilihat pada sore hari menjelang malam hari ketika matahari baru saja terbenam.

Pemandangan langit pada saat itu sangatlah indah karena dihiasi oleh bulan sabit dan juga bintang yang sangat terang. Fenomena ini disebut dengan fenomena kojungsi bulan dan venus. Bintang yang nampak berdampingan dengan bulan tersebut adalah planet venus.

Planet venus adalah planet yang paling terang di sistem tata surya kita. Planet venus dikenal juga dengan sebutan “morning star” atau “evening star” . Fenomena konjungsi ini bisa terjadis ketika bulan dan planet venus yang merupakan objek paling terang di malam hari muncul di garis pandang yang sama dan sejajar. Kemudian planet venus perlahan menghilang di tepi gelapnya bulan.

Setelah fenomena ini bulan dan. bintang akan bertukar posisi sehingga planet venus akan terlihat di kiri bawah bulan. Jika para wargi tidak melihat fenomena konjungsi bulan dan venus ini maka jangan khawatir karena fenomena ini dapat di lihat kembalu pada 23 April 2023. Para wargi tidak usah khawatir karena fenomena ini tidak menandakan sesuatu atau berarti sesuatu, fenomena ini merupakan fenomena benda luar angkas yang bisa terjadi setiap 27 hari sekali.

Peneliti Pusat Riset dan Antariksa dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menjelaskan bahwa ini bahwa ini bukanlah fenomena yang terjadi setiap 100 tahun sekali karena fenomena ini bisa muncul setiap 25 hingga 27 hari sekali sehingga fenomena ini merupakan fenomena yang wajar sehingga fenomena ini tidak akan memberikan dampak secara seismik, vulkanis dan oseanografis.

 

 

Sumber : Chaitra Krishnamurty on HITC 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka