Beranda Gubernur Jawa Barat Tolak Beras Belanda Tahun 1945
ADVERTISEMENT

Gubernur Jawa Barat Tolak Beras Belanda Tahun 1945

18 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Gubernur Jawa Barat Tolak Beras Belanda Tahun 1945, Source: khazanah-arsip.jabarprov.go.id.

Gubernur Jawa Barat Tolak Beras Belanda pada 1945 karena dianggap sebagai jebakan politis meski rakyat tengah alami krisis pangan parah.

Masyarakat Jawa Barat mengalami krisis pangan serius pada September 1945, akibat kondisi pasca kemerdekaan. Di tengah situasi sulit tersebut, Belanda melalui tentara Sekutu menawarkan bantuan berupa beras gratis. Namun, usulannya dianggap sebagai langkah politik yang sarat kepentingan, dan akhirnya ditolak oleh Gubernur Jawa Barat, Soetardjo Kartohadikoesumo, sebagaimana dikutip dari Historia.

Baca juga: Sejarah Perang Bubat: Majapahit dan Sunda yang Penuh Tragedi

Tawaran Beras dari Belanda

Belanda pada waktu itu tidak dapat berhubungan langsung dengan rakyat Indonesia, sehingga memanfaatkan Sekutu sebagai perantara. Dalam pertemuan di Gedung Merdeka Selatan, mereka mengajukan penawaran beras dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Jawa Barat.

Meskipun terkesan sebagai niat baik, Soetardjo melihat tawaran itu justru sebagai perangkap politis. Menurutnya, Republik Indonesia yang baru merdeka harus bertanggung jawab penuh terhadap rakyatnya. Sikap tegas ini mencerminkan semangat untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.

Jawaban Cerdas Soetardjo

Dalam pertemuan tersebut, seorang jenderal asal Inggris bernama Douglas Cyril Hawtorn berusaha melobi Soetardjo. Ia mempertanyakan apakah sang gubernur tidak merasa cemas jika rakyatnya kelaparan akibat menolak bantuan beras dari Belanda.

Namun, Soetardjo justru menanggapi dengan sindiran cerdas, mengingatkan bahwa dulu Belanda sendiri mengatakan rakyat pribumi bisa hidup segobang sehari. Respons tersebut bahkan membuat Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang hadir kala itu tertawa terbahak-bahak.

Baca juga: Sejarah Uang di Indonesia dari Barter hingga Era Digital

Nah Warginet, sikap Gubernur Soetardjo menjadikan suatu  pelajaran penting bahwa mempertahankan kedaulatan bangsa harus lebih diutamakan di atas sekadar menerima bantuan yang penuh kepentingan. Bagaimana menurut kamu, apakah langkah tegas itu bisa menjadi contoh di era sekarang?

Source: historia.id

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.