Hubungan Agrikultural dengan Perekonomiandi Garut Pada Abad 19 - 20 Masehi Bagian II


Selain itu, masyarakat sekitar yakni masyarakat Cisurupan pun banyak yang diangkat menjadi petani teh. Ketika dibangun Perkebunan Teh Waspada dan diangkatnya Karell Frederik Holle sebagai kepala perkebunan perekebunan teh di Garut ini semakin sukses dan teh produksi Garut ini dapat menembus pasar Eropa.

Ketika Holle menjabat sebagai Kepala Perkebunan ia juga aktif dalam mengembangkan bidang seni dan budaya sunda dan berusaha untuk memperdayakan masyarakat Garut terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Karel Frederik Holle bersama Bupati Garut pada masa itu yakni Raden Hadji Mohammad Moesa berusaha memiliki misi untuk membantu masyarakat Garut agar bisa membaca, menulis dan berhitung.

Karena ketiga hal tersebut dapat membantu masyarakat dalam menjalan kegiatan sehari-hari terutama dalam melaksanakan kegiatan ekonomi seperti berdagang. Selain itu, kebun teh yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda dan diurus oleh kepala perkebunan ini menciptakan perkebunan yang indah dan sejuk sehingga perkebunan teh ini bukan hanya sebagai kebun teh semata, namun sebagai tempat wisata.

Sebagian besar turis mancanegara yang berkunjung ke Garut selalu menyempatkan untuk berkunjung ke area perkebunan teh dan mencicipi teh yang dihasilkan oleh kebun teh Waspada. Keadaan alam Garut secara alami sangatlah cocok untuk digunakan sebagai daerah agrikultural yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka