Ikhtiar Masyarakat Wujudkan Garut Bebas Sampah 2025


Belakangan ini, Garut tengah menjadi sorotan lantaran banyaknya sampah berserakan baik itu di tempat wisata maupun di fasilitas umum.

Menyikapi hal itu, komunitas peduli sampah Garut Zero Waste (GZW) memulai kampanye Gerakan Pungut Sampah (GPS) sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Garut bebas sampah pada 2025.

"Kami berharap Garut bebas sampah 2025, semoga menjadi sejarah dalam pengelolaan sampah di Garut," ujar Ketua komunitas GZW Trismiati, di sela peluncuran program GPS di Lapangan Otista Alun-Alun Garut, seperti dikutip dari Liputan6.com, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya, Garut saat ini sudah memasuki fase kritis dalam persoalan pengelolaan sampah. Hal itu diakibatkan karena masih minimnya inovasi dan terobosan dalam pengelolaan sampah sehari-hari.

Dengan adanya program GPS ini, ia berharap bukan semata-mata agenda acara sekali selesai, namun menjadi kegiatan rutin masyarakat.

"Kami berharap hadirnya program GPS menjadi agenda rutin bukan sekali acara ini selesai, mungkin besok masyarakat lupa," dia mengingatkan.



"Gerakan ini berlaku tidak hanya di kawasan wisata semata, tapi seluruh wilayah, sekaligus memberikan edukasi pentingnya mengurus sampah secara menyeluruh," sambung dia.

Kondisi itu, diperkuat dengan tumbuhnya semangat komunitas sampah di tiap wilayah Indonesia untuk melakukan hal serupa, sebagai upaya gerakan bersama mencari solusi penyelesaian masalah sampah.

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan terjadi pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2025. 

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. 

Mayoritas dari sampah tersebut berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tanpa dikelola. Upaya pemilahan dan pengelolaan sampah masih sangat terbatas sehingga sampah tertimbun di TPA.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka