Indonesia Butuh 250 Ribu Guru Bimbingan Konseling untuk Cegah Kekerasan di Sekolah


Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Warsito, seorang ahli pendidikan, menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan minimal 250 ribu guru Bimbingan Konseling (BK) untuk pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan. Hal ini disampaikan dalam wawancara dengan Pro3 RRI pada Selasa (20/8/2024).

Kekhawatiran ini tidak tanpa dasar. Menurut data dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), terdapat 1.130 korban kekerasan di lingkungan pendidikan yang tercatat dari Januari hingga Agustus 2024. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran guru BK yang memadai di sekolah-sekolah.

Sayangnya, jumlah tenaga pendidik BK di Indonesia saat ini masih jauh dari cukup. "Idealnya, tenaga pendidik konseling dibutuhkan saat ini berjumlah 250 ribu. Namun, kenyataannya di lapangan hanya ada sekitar 60 ribu orang saja," jelas Warsito. Kekurangan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam menciptakan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa.

Warsito juga menyoroti bahwa peran masyarakat, tokoh agama, serta dewan pendidikan sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. "Bersama-sama kita harus melakukan deteksi dini terhadap perubahan perilaku anak yang mengarah pada tindakan bullying di satuan pendidikan," tegasnya.

Sumber: berbagai macam sumber 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh zahra nisrina shaumi
  • 09, Sep 2024
Mengenal 7 Alat Musik Tradisional dari Jawa Barat