Ini Alasan Mengapa Jajanan Sunda Namanya Unik-unik

Ini Alasan Mengapa Jajanan Sunda Namanya Unik-unik
Illustration : katalogwisata.com

Jika mengingat nama jajanan sunda, mungkin bagi orang lain merasa bahwa nama-nama jajanan sunda ini terdengar unik, lucu dan berirama. Seperti cireng, cilok dan cipuk yang memiliki irama lucu. Penamaan jajanan sunda ini sebagian besar diambil dari akronim.

Akronim ini diambil dari nama bahan jajanan tersebut dan juga cara pembuatannya. Seperti "cireng" diambil dari akronim "aci" dan "goreng" yang kemudian digabungkan jadi "cireng". Jajanan Sunda banyak yang terbuat dari tepung kanji atau orang Sunda biasa menyebutnya sebagai aci sehingga banyak sekali jajanan Sunda yang awalan namanya mengandung kata " Ci" yang merujuk pada aci.

Selain diambil dari akronim, penamaan jajanan Sunda juga diambil dari kata yang berulang atau reduplikasi seperti "bala-bala". Bala-bala diambil dari kata " bala" yang dalam bahasa Sunda berarti berantakan.

Bala atau berantakan disini merujuk pada isi dari makanan bala-bala tersebut yang terdiri dari berbagai macam sayur seperti wortel dan kol yang dipotong-potong sehingga ketika digabungkan dengan adonan terigu basah maka akan terlihat bala atau berantakan.

Selain bala-bala, ada juga gado-gado yang penamannya melalui reduplikasi. Nama-nama jajanan Sunda terlihat berirama dan lucu ini tentu saja tidak lepas dari karakter masyarakat Sunda yang kreatif dan juga humoris sehingga ketika memberi jajanan karakter humoris dan kreatif ini ditampilkan. Selain itu, nama yang unik dapat mengundang rasa penasaran sehingga mendorong orang-orang untuk mencoba jajanan Sunda.


Sumber:   Detik.com


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.