Raden Wijayakusumah sang Pemimpin Limbangan


Jika membahas tentang Garut maka kita tidak memisahkan Limbangan di dalamnya. Limbangan yang merupakan cikal bakal Kota Garut memiliki banyak sejarah yang menarik untuk dibahas. Di masa lalu, sebelum menjadi sebuah kabupaten wilayah Limbangan merupakan sebuah kerajaan di bawah Kerajaan Pakuan Pajajaran. Kerajaan di Limbangan ini dikenal sebagai Kerajaan Kertarahayu yang didirikan oleh Raden Wijayakusumah di Gunung Poronggol, Limbangan pada 1415 M.

Raden Wijayakusumah ini kemudian diangkat menjadi Raja dan diberi gelar sebagai Prabu Wijayakusumah. Ia dikenaml sebagi raja yang perkasa, sakti , kuat dan memiliki ilmu yang tinggi. Disamping kehebatanya Ia tidak pernah melupakan sang penciptanya.

Prabu Wijayakusumah ini dikenal sebagai raja agamis yang taat dan tunduk terhadap Allah swt dan agama islam. Sebagai seorang raja, ia tidak sombong dan gila hormat melainkan ia dikenal sebagai pribadi yang sopan, memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia dan juga memiliki hubungan yang baik dengan alam.

Kerajaan Kertarahayu ini merupakan bagian dari Kesultanan Cirebon yang dipimpin oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal sebagai Sunan Gunung Djati Oleh karena itu, selain memimpin kerajaan, Prabu Wijayakusumah bersama Sunan Gunung Djati melakukan syiar agama islam di tanah Jawa. Sehingga Prabu Wijayakusumah ini diberi julukan sebagai Sunan Pancar

Atas jasanya dan kemampuannya dalam mengurus kerajaan dan menyebarkan agama islam, Prabu Wijayakusumah menjadi tokoh yang di hormati sekaligus tokoh kebanggaan masyarakat Limbangan. Hingga saat ini, makam Prabu Wijayakusumah yang terletak di Kecamatan Balubur Limbangan masih terpelihara dengan baik dan menjadi situs bersejarah.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka