Beranda Israel dan Hamas Kembalikan Jenazah Tawanan dibawah Kesepakatan Gencatan Senjata
ADVERTISEMENT

Israel dan Hamas Kembalikan Jenazah Tawanan dibawah Kesepakatan Gencatan Senjata

13 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Israel dan Hamas Kembalikan Jenazah Tawanan dibawah Kesepakatan Gencatan Senjata (Source:sinpo.id)

Israel dan Hamas telah menukar sisa jenazah tawanan, dibawah kesepakatan Gencatan Senjata saat ini. 

Kelompok Hamas telah menyerahkan beberapa jenazah warga Israel yang sebelumnya ditawan atau hilang, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Israel juga telah menyerahkan jenazah puluhan warga Palestina yang tewas saat ditahan, sebagai bagian dari kesepakatan yang sama.

tetapi kelompok Palestina itu mengatakan Israel gagal mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata Gaza dengan menolak membuka kembali perlintasan perbatasan Rafah yang penting dengan Mesir.

Dua tawanan mayat dari Israel yaitu seorang tentara dan warga sipil, dan warga Sipil yang dikembalikan ke Israel pada Selasa Malam. Jenazah tersebut yaitu Aryeh Zalmanovich, dan Sersan Kepala Angkatan Darat Tamir Adar. 

Baca juga: Inggris Akui Negara Palestina 108 tahun setelah Deklarasi Balfour

Dilansir dari Al Jazeera, Zalmanovich meninggal dalam penahanan di Gaza pada 17 November 2023, dan bahwa Adar tewas dalam pertempuran di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dan jenazahnya dibawa kembali ke wilayah Palestina.

Dan kini Hamas telah menyerahkan totoal jenazah sebanyak 15 tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian Gencatan Senjata dengan Israel. 13 jenazah lagi akan dikembalikan ke Israel, meskipun adanya kehancuran yang meluas di wilayah Palestina dan kontrol militer Israel yang terus berlanjut di beberapa bagian Gaza telah memperlambat pemulihan jenazah.

Kelompok dari Palestina pun membebaskan 2o tawanan dalam satu hari pada awal Gencatan Senjata. Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina yang masih hidup dari penjara Israel, dan telah berkomitmen untuk membebaskan jenazah 360 warga Palestina lainnya yang telah meninggal.

Baca juga: Kondisi Anak Palestina di Gaza Alami Kelaparan, UNRWA: Sebagian Anak Terpaksa Mengemis

Meskipun ada kemajuan dalam pertukaran jenazah dan tahanan hidup, pihak Hamas mengklaim bahwa Israel tidak memenuhi beberapa komitmen dalam perjanjian gencatan senjata khususnya pembukaan kembali perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir yang penting untuk bantuan kemanusiaan.

Penyeberangan Rafah tetap ditutup sejak 7 Mei 2024, ketika direbut oleh pasukan Israel saat mereka menyerbu kota Rafah di selatan Jalur Gaza, tempat hampir satu juta orang berlindung saat itu. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.