Jalur Kereta Api Garut - Cikajang, Jalur penghubung Pesisir Selatan Jawa


Jalur kereta api di Pulau Jawa merupakan jalur kereta api terpadat dan terlengkap di Asia. Pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa dapat dikatakan lebih pesat dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia. Di tahun 1925 Pantai Barat hingga Pantai Timur pulau Jawa sudah tersambung oleh jalur kereta api. Jalur kereta api di Pulau Jawa dikatakan lengkap karena menjangkau seluruh jalur, mulai dari jalur barat, timur, utara hingga selatan bahkan memiliki jalur kereta api percabangan yang menjagkau wilayah pedalaman, seperti jalur percabangan Garut-Cikajang.

Jalur percabangan ini sebagian besar diciptakan karena banyaknya daerah perkebunan yang berada di wilayah pelosok. Pada masa itu, perkebunan di daerah pelosok berhasil memberikan produk perkebunan yang diterima oleh pasaran dunia. Oleh karena otu, butuh sarana pengangkutan hasil kebun yang besar, massal dan memiliki waktu yang efisien sehingga diciptakanlah jalur-jalur cabang yang dapat menjangkau area terpencil.

Cikajang merupakan daerah subur yang dimanfaatkan sebagai area perkebunan salah satunya ialah perkebunan teh. Perkebunan teh Cikajang yang dikuasai oleh Holle yang merupakan bagian dari Preangerplanter ini tentu saja menghasilkan banyak test yang berkualitas sehingga dibutuhkan angkutan besar untuk mengangkut teh tersebut. Cikajang merupakan wilayah yang berbukit sehingga stasiun yang akan di bangun di Cikajang merupakan stasiun yang tinggi dan jalur kereta yang ditempuh merupakan jalur yang ekstrem.

Selain itu, jalur kereta Garut-Cikajang merupakan salah satu bukti pelaksanaan kebijakan strategis pemerintah Belanda yang saat itu ingin mendapatkan akses yang mudah ke wilayah subur yang terletak di kawasan Garut Selatan. Jalur kereta Cikajang - Garut ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas barang dan masyarakat Garut.

Jalur kereta Garut-Cikajang ini juga digunakan untuk meningkatkan keamanan sehingga daerah-daerah terpencil dapat dipantau oleh pemerintah Hindia Belanda. Jalur kereta cabang ini merupakang jalur sambungan antara jalur priangan yang merupakan jalur utama dengan pedalaman Jawa Barat seperti Cikajang. Jalur ini terbentang sepanjang 28 km dan merupakan jalur pegunungan.

Jalur Cikajang - Garut ini merupakan jalur yang dipenuhi oleh bukit dan lembah sehingga bentuk rel-nya berkelok serta terdapat banyak jembatan yang digunakan untuk menyebrangi sungai dan lembah. Jalur yang terjal ini hanya dapat ditempuh oleh lokomotif khusus yakni Lokomotif Mallet seir CC yang dimana lokomotif ini merupakan lokomitf yang digunakan khusus untuk menerjang jalur perbukita seperti jalur Cikajang- Garut.

 

Sumber : Jurnal Panalungtik


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka