Kasus Difteri Garut Kembali Menelan Korban Jiwa Jadi 8 Orang

Kasus Difteri Garut Kembali Menelan Korban Jiwa Jadi 8 Orang
Ilustrasi/Sumber: Getty Images

Kasus difteri yang sedang mewabah di Kabupaten Garut, kembali menelan korban jiwa sehingga total ada delapan orang yang meninggal dunia.

Adanya penambahan ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid saat diwawancarai awak media, Senin (26/2/2023).

Saat dikonfirmasi, Farid menjelaskan bahwa saat ini ada penambahan warga yang meninggal akibat difteri satu orang.

"Iya betul (bertambah 1 Korban) iya, itu terkonfirmasi positif difteri. Ini yang terlibat kontak dengan pasien yang meninggal," terang Farid.

Kemudian ia juga menyebut bahwa warga yang meninggal akibat difteri ini berasal dari desa yang saat ini diserang wabah.

Sebelum meninggal, diketahui warga tersebut mengalami gejala serupa yang menjadi ciri-ciri terserang wabah difteri.

"Gejalanya sama, berlangsung tujuh hari kemudian terkena jantung. Karena memang kan difteri ini bakteri yang mengeluarkan racun yang bisa ke jantung," sebungnya.

Dengan adanya penambahan jumlah korban jiwa tersebut pihaknya memfokuskan pemantauan di lokasi wabah untuk melakukan pengobatan dan pencegahan.

"Kalau ada yang tertular langsung kita obati," pungkasnya.

Sebelumnya, difteri menjangkiti warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, terdapat 73 orang warga yang diduga difteri hingga Minggu (19/2), dengan mayoritas penderita adalah anak-anak.***


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.