ADVERTISEMENT
Beranda Kata Kepala BGN, Makan Bergizi Gratis adalah Investasi Terbesar untuk SDM Indonesia Emas 2045

Kata Kepala BGN, Makan Bergizi Gratis adalah Investasi Terbesar untuk SDM Indonesia Emas 2045

22 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kata Kepala BGN, Makan Bergizi Gratis adalah Investasi Terbesar untuk SDM Indonesia Emas 2045

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi terbesar Indonesia dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat peresmian 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tebing Breksi, Prambanan, Kabupaten Sleman, Selasa (20/5).

Dadan menjelaskan, pertumbuhan penduduk Indonesia masih terus berlangsung dan menjadi tantangan tersendiri dalam pemenuhan gizi masyarakat. "Saat ini setiap menit ada enam bayi yang lahir di Indonesia, artinya sekitar tiga juta kelahiran per tahun. Jika tren ini terus berlanjut, maka jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 324 juta jiwa pada 2045," ujar Dadan.

Baca Juga: Warga RI Miliki Dua Sisi Berbeda, Miskin Harta tapi Kaya Hati

Saat ini, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 284 juta jiwa, yang berarti akan terjadi penambahan sekitar 40 juta jiwa dalam dua dekade ke depan. Pertumbuhan ini, menurut Dadan, perlu diimbangi dengan investasi pada kualitas manusia, salah satunya melalui akses gizi yang merata dan memadai.

Ia juga menyoroti fenomena penurunan rata-rata jumlah anggota keluarga di Indonesia, terutama pada kalangan menengah dan atas. "Keluarga dari kelas atas kini rata-rata hanya memiliki 2,84 anggota keluarga. Artinya, satu pasangan orang tua hanya digantikan oleh kurang dari satu anak," jelasnya. Hal serupa terjadi pada keluarga kelas menengah dengan rata-rata anggota keluarga sebanyak 3,21 orang, yang berarti satu generasi hanya digantikan oleh sekitar 1,21 anak.

Dadan menilai, perubahan struktur demografi ini akan berdampak jangka panjang terhadap bonus demografi dan produktivitas bangsa. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya kebijakan strategis seperti MBG agar generasi masa depan tidak hanya tumbuh secara jumlah, tetapi juga berkualitas secara gizi dan pendidikan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.