KDM Jabar Menetapkan Status Daerah di Jabar yang Siaga Bencana

Oleh, Dita Mardiana

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit

103 Dilihat

KDM Jabar Menetapkan Status Daerah di Jabar yang Siaga Bencana (source:instagram bogor pisan)

Pemerintah telah menetapkan status daerah sebagai siaga darurat bencana di 27 kabupaten dan kota Jawa Barat.

Keputusan tersebut diambil sebagai antisipasi menghadapi musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi yang akan diperkirakan meningkat di akhir tahun 2026 sampai 2026.

Dari permasalahan tersebut. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau yang sering disapa KDM meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk mengambil langkah konkret.

Seperti pembiayaan yang diperlukan, kebutuhan logistik, personel, untuk penanganan status Siaga Darurat Bencana.

"Pembiayaan yang diperlukan untuk penanganan status siaga darurat bencana bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan/atau sumber lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," ucapnya dikutip dari potretbogor.

Baca juga: Banjir Sumatra Belum Ditetapkan Bencana Nasional: Menilik Kebijakan, Korban dan Sorotan Bisnis Sawit Prabowo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga telah melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi bersama dengan BPBD kab/kota.

Selain itu, BPBD juga menghimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan bencana kepada seluruh masyarakatnya.

Dikutip dari instagram @bogorpisan berikut terdapat daftar kabupaten/kota di Jawa Barat yang siaga bencana.

Kabupaten:

1. Bandung

2. Bandung Barat

3. Bekasi

4. Bogor

5. Ciamis

6. Cianjur

7. Cirebon

8. Garut

9. Indramayu

10. Karawang

11. Majalengka

12. Pangandaran

13. Purwakarta

14. Subang

15. Sukabumi

16. Sumedang

17. Tasikmalaya

18. Kuningan

Baca juga: Hutan Bukan Komoditas! Ini Bahaya Alih Fungsi untuk Kepentingan Ekonomi Semata

Kota:

1. Bandung

2. Banjar

3. Bekasi

4. Bogor

5. Cimahi

6. Cirebon

7. Depok

8. Sukabumi

9. Tasikmalaya

Sejumlah daerah masuk dalam kategori siaga bencana, termasuk Bogor yang memang secara geografis berada di kawasan bencana Hidrometeorologi curah hujan tinggi , aliran sungai besar, dan kontur wilayah berbukit.