Kebakaran Bengkel di Tarogong Kaler Tewaskan Ayah dan Anak, Api Diduga dari Mobil yang Diperbaiki
Garut, Infogarut.id – Musibah kebakaran hebat melanda sebuah bengkel mobil di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Kamis malam (4/12/2025). Peristiwa tragis ini tidak hanya meluluhlantakkan bangunan bengkel, tetapi juga merenggut nyawa dua korban jiwa, yaitu seorang ayah dan anak yang merupakan pemilik sekaligus penghuni bengkel tersebut.
Korban tewas diidentifikasi sebagai Ahmad (45) dan putranya, Rizky (15). Keduanya ditemukan tewas di dalam puing-puing bangunan setelah tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api yang sangat besar.
Baca Juga: 26 Warga Garut Korban Banjir Bandang Sumatera Segera Dipulangkan, Pemkab Siapkan Anggaran Khusus
Kronologi dan Sumber Api
Menurut keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Api diduga pertama kali muncul dari salah satu unit mobil yang sedang dalam perbaikan di dalam bengkel.
"Keterangan saksi menyebutkan, api tiba-tiba membesar dengan sangat cepat dan langsung membakar seluruh bagian bengkel. Lokasi bengkel yang sekaligus menjadi tempat tinggal korban membuat mereka kesulitan menyelamatkan diri," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Budi Hartono.
Saat api mulai membesar, warga sekitar sempat berupaya melakukan pertolongan, namun material di dalam bengkel yang mudah terbakar, seperti oli, cat, dan bahan bakar, membuat api menjalar dengan sangat cepat.
Baca Juga: Jaga Hutan Jabar, Warga Berpeluang Digaji Rp50 Ribu Per Hari dari Program KDM!
Korban Terjebak di Kamar Tidur
Dugaan awal, kedua korban terjebak di kamar tidur mereka yang berada di bagian belakang bengkel. Besarnya kobaran api dan tebalnya asap membuat akses keluar terhalang.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Petugas berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia setelah api berhasil dikendalikan," tambah AKP Budi.
Saat ini, lokasi kejadian telah dipasang garis polisi (police line) untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih terus mendalami penyebab pasti kebakaran, termasuk memeriksa sisa-sisa mobil yang diduga menjadi sumber api. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Musibah ini menjadi pengingat penting bagi warga Garut, khususnya para pelaku usaha yang menggabungkan tempat usaha dan tempat tinggal, untuk selalu memperhatikan standar keselamatan, seperti penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) dan memastikan instalasi listrik serta penyimpanan bahan mudah terbakar dilakukan sesuai prosedur aman.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.