ADVERTISEMENT
Beranda Kekurangan Gizi Di Garut Masalah Lama Yang Belum Tuntas

Kekurangan Gizi Di Garut Masalah Lama Yang Belum Tuntas

Oleh, AZRIEL
15 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kekurangan Gizi Di Garut Masalah Lama Yang Belum Tuntas

Garut menyimpan berbagai keindahan lokal mulai dari wisata, kuliner dan juga keindahan alam, namun di sisi lain banyak juga masyarakat bahkan balita yang masih bermasalah di Kesehatan salah satunya kekurangan gizi . Walaupun pemerintah daerah.sudah menghimbau agar memperhatikan kesehatan bagi anak-anak namun masih saja tidak di hiraukan oleh Sebagian masyarakat.

 

Kabupaten Garut tercatat pada 2021 balita kurang gizi di Garut sekitar 313 balita.Tetapi di 6.tahun 2022 angka itu melonjak hingga 8.114 balita di tahun 2022. Itu adalah sesuatu yang harus kita sama-sama perhatikan agar bisa meminimalisir gizi buruk pada anak-anak bahkan balita.

 

Dampak kekurangan gizi

 

Anak-anak yang kekurangan gizi berdampak serius bagi pertumbuhan fisik maupun aspek kognitif psikososial, anak mengalami stunting dan beresiko tinggi mengalami kesulitan belajar, konsentrasi, dan daya tubuh yang rendah dan berpotensi beraktivitas rendah saat dewasa. Tetapi masyarakat masih belum menyadari dampak serius dari gizi buruk ini yang akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan dan membebani system kesehatan publik.

 

Upaya & Solusi yang di upayakan

Untuk mengatasi gizi buruk berfokus pada perbaikan pola makan, kesehatan dan meningkatkan lingkungan yang sehat untuk memperbaiki kondisi kurang gizi.

Edukasi Gizi Seimbang

 

  • Mempelajari pentingnya makan dengan gizi seimbang: karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

  • Mengetahui porsi makan dan pola makan sehat sesuai umur.

  • Memilih bahan makanan lokal yang bergizi seperti sayur, buah, telur, ikan, dan kacang-kacangan.

  • Menghindari makanan instan atau tinggi gula/garam/lemak.

  • Memberikan vitamin A, imunisasi, serta penyuluhan kesehatan secara berkala.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.