Kesenian Badawang , Kesenian Orang-Orangan Raksasa yang Terkenal Mistis


Kesenian badawang atau memeniran adalah kesenian yang menampilkan orang-orangan raksasa, lesenian ini mirip dengan ondel-ondel dari Betawi. Orang-orangan raksasa ini tercipta dari kerangka bambu yang diberi kostum dan dilengkapi oleh rangka kepala serta wajah yang kemudian wajahnya ditutupi oleh topeng.

Orang-orangan raksasa ini kemudian digerakan oleh manusia yang masuk ke dalam kerangka tersebut. Orang yang ada di dalam kerangka tersebut akan mengerakan orang-orangan raksasa tersebut, bahkan orang-orangan raksasa tersebut dapat bergerak secara leluasa hingga menari-nari.

Sedangkan untuk memeniran adalah merupakan keseian yang memanfaatkan orang-orangan, namun berbeda dengan badawang karena memenuran merupakan gabungan dua orang yang terdiri dari orang yang digendong dan juga orang yang menggendong. Orang yang menggending adalah manusia asli yang menggerakan orang-orangan yang digendong.

Memeniran ini merujuk pada kata menir atau tuan karena dapat dilihat bahwa menir adalah sosok orang-orangan yang digendong yang melambangkan tuan dan pegaawainya. Kesenian badawang dan memeniran ini penuh akan syarat mistis karena kesenian ini menggambarjan tradisi totemistik yakni peniruan makhluk hidup.

Tradisi totemistik ini diambil dari kepercayaan asli Indonesia. Badawang dahulu merupakan bentuk ritual dari masyarakat yang menganut kepercsayaan totenisme. Badawang merupaka ritual untuk menolak bala dan biasanya kesenian badawang ini ditampilkan di upacara tertentu.

Seiring dengan waktu kesenian badawang ini mengalama perubahan bentuk dan fungsi, saat ini kesenian badawang memilik makn teatrikal karena orang-orangan yang diperlihatkan sekarang lebih berbentuk karikatural tidak merujuk pada makhluk-makhluk tertentu. Kesenian badawang saat ini juga diarak di berbagai macam acara dan event sebagai hiburan.

 

Sumber : Majalah Diskominfo Amazing Garut 2017


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka