K.H Amilin Abdul Jabbar Pejuang Kemerdekaan dari Samarang


K. H Amilin Abdul Jabar merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir di Kampung Cimencek, Desa Cintarakyat, Samarang pada tahun 1896. K.H Amilin Abdul Jabar juga dikenal sebagai Mama Iming, Mama Iming juga merupakan seorang guru ngaji di Kampung Pangsor, Samarang. Sejak kecil Mama Iming menimba ilmu di Sekolah Rakyat Subsidi.

Setelah lulus dari Sekolah Rakyat Subsidi Mama Iming mendalami al-quran dan berguru kepada Ajengan Roji di Kampung Tanjungsinguru, Garut selama 6 tahun . Mama Iming terus mendalami ilmu al-quran dan berguru pada Ajengan Imam Podjan di Garut. Setelah belajar ilmu al-quran dan agama islam selama 12 tahun lamanya Mama Iming kembali ke kampung halamannya dan mengajar disana.

Pada tahun 1928 Mama Iming pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji dan selain menunaikan ibadah haji Mama Iming sempat mempelajari ilmu tauhid dan berguru pada Syekh Fathoni. Oleh Syekh Fathoni-lah Mama Iming dijuli sebagai Haji Abdul Jabbar yang artinya Hamba Allah yang Gagah Perkasa.

Sepulangnya Mama Iming ke Garut keadaan di Garut pada saat itu sedang bergejolak karena tentara Belanda yang berusaha untuk mencegah pergerakan rakyat yang menginginkan Indonesia untuk merdeka. Mama Iming-pun mengikuti pergerakan rakyat dalam melawan pasukan Belanda. Pada tahun 1945 Mama Iming bersama pengikutnya yang terdiri daei 3000 orang ini pergi ke Bandung untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Mama Iming bersama 3000 orang pasukannya pergi ke Bandung dan sesampainya di Bandung Mama Iming beserta para pengikutnya akan menggempur Belanda di Hotel Homan. Sebelum menggempur Belanda Mama Iming dan pengikutnya memakai gelang merah sehingga pasukan yang dipimpin oleh Mama Iming ini disebut dengan Pasukan Gelang Merah.

Mama Iming bersama Pasukan Gelang Merah melawan tentara Belanda dengan menggunakan tangan kosong dan tidak dilengkapi senjata apapun sehingga banyak pasukan merah yang berguguran. Meskipun begitu, Pasukan Gelan Merah berhasil memenangkan pertarungan ini. Selain melawan Belanda, Mama Iming juga merupakan salah satu pencetus lambang Garuda Pancasila selain Sultan Hamid II.

 

 

Sumber : Bale Bandung.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka