ADVERTISEMENT
Beranda Wabah Hepatitis A Meluas di Garut: 95 Kasus Ditemukan, Sekolah Jadi Klasternya!
ADVERTISEMENT

Wabah Hepatitis A Meluas di Garut: 95 Kasus Ditemukan, Sekolah Jadi Klasternya!

18 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Wabah Hepatitis A Meluas di Garut: 95 Kasus Ditemukan, Sekolah Jadi Klasternya! (ilustrasi: Freepik)

Sebanyak 95 kasus dugaan Hepatitis A ditemukan di wilayah Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, dengan SMAN 9 Garut sebagai salah satu fokus utama dari penularan di lingkungan pendidikan. Temuan ini memunculkan respons cepat dari pemerintah daerah untuk menuntaskan penyelidikan dan penanganan kasus. 

Baca Juga: Netizen: Momen Seserahan Putri - Maula Jadi Momen Pernikahan Adat Sunda Paling Epic Tahun ini

Kronologi & Penemuan Kasus

Wabah Hepatitis A di Kabupaten Garut mulai terdeteksi melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) milik Dinas Kesehatan. Sejak minggu ke‑19 pada Mei 2025, sistem mencatat peningkatan kasus dugaan penyakit kuning akut. Tren ini terus berlanjut hingga mencapai 95 kasus pada minggu ke‑27.

Menindaklanjuti laporan tersebut, RSU Malangbong melakukan pemeriksaan dan pada Mei 2025 ditemukan tiga kasus positif Hepatitis A. Hasil temuan ini segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk respons awal.

Sebagai tindak lanjut, pada 31 Juli 2025, tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi turun langsung ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Fokus utama penyelidikan berada di lingkungan SMAN 9 Garut, yang diduga menjadi klaster penyebaran utama, serta komunitas warga sekitar.

Dalam kegiatan ini, dilakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) terhadap siswa dan warga yang memiliki riwayat keluhan penyakit dalam rentang waktu 4 hingga 8 minggu sebelumnya.

Respon Pemerintah & Dampak Pendidikan

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menggelar rapat koordinasi virtual bersama Dinas Kesehatan dan jajaran pemerintah Kecamatan Malangbong, menekankan pentingnya penelusuran sumber penularan dan pengambilan tindakan pencegahan yang efektif.

Bupati mengimbau agar sekolah menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di lokasi strategis dan mendorong kebiasaan PHBS tanpa menimbulkan kepanikan berlebihan.

Baca Juga: Pacu Jalur Kuansing, Tradisi Unik Perahu Lomba dari Riau

Edukasi & Mitigasi dari Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa virus Hepatitis A menyebar melalui jalur fecal oral, yakni melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja, atau kontak dekat dengan penderita.

Upaya pencegahan meliputi:

  • Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

  • Penyediaan titik CTPS di sekolah dan lingkungan masyarakat

  • Edukasi kepada pedagang kantin sekolah melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

  • Perbaikan higiene sanitasi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah

  • Anjuran bagi siswa yang sakit untuk istirahat di rumah hingga sembuh sepenuhnya

Mengapa Sekolah Rentan Wabah Hepatitis A?

  • Beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa wabah Hepatitis A sering terjadi di lingkungan sekolah, terutama ketika fasilitas cuci tangan tidak memadai dan sanitasi makanan kurang baik. Bentuk penularannya umumnya melalui sumber makanan bersama atau interaksi dekat yang menyebabkan fecal oral transmission.

  • Kasus di Garut menunjukkan pola serupa: Klaster di SMAN 9, dengan transmisi yang mungkin terjadi melalui kantin atau praktik makan bersama tanpa memperhatikan kebersihan.

Ringkasan & Imbauan

Aspek

Ringkasan

Jumlah kasus

95 kasus dugaan Hepatitis A sampai minggu ke‑27 (Mei–Juli 2025)

Lokasi utama

SMAN 9 Garut, Kecamatan Malangbong

Tindakan respons

Investigasi RDT, koordinasi Pemkab, edukasi PHBS dan CTPS

Pencegahan

Hygiene, UKS, edukasi kantin, isolasi sementara siswa sakit

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.