Kisah Penemuan Pesawat Tanpa Awak di Garut 1

Kisah Penemuan Pesawat Tanpa Awak di Garut 1
Illustration : Indomiliter.com

Pada 20 Agustus 2017 ditemukan sebuah pesawat tanpa awak dengan kode Banshee 6547 T2 di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Pesawat tanpa awak adalah sebuah mesin terbang yang dapat dikendalikan secara jarak jauh ataupun mesin terbang yang dapat mengendalikan dirinya sendiri. Pesawat tanpa awak ini menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat badannya.

Pesawat tanpa awal ini dapat digunakan sebagai pengangkut senjata atau mengangkut benda lainnya. Pesawat tanpa awak ini biasanya dimanfaatkan oleh kelompok militer, fotograper dan dimanfaatkan oleh ahli geografi untuk melakukan pengindraan jarak jauh.

Dalam bidang militer pesawat tanpa awak ini dimanfaatkan untuk latihan, pengintaian hingga penyerangan. Pesawat tanpa awak memiliki reputasi sebagai insturmen mata-mata ataupun instrumen penyerangan.

Penemuan pesawat tanpa awak ini cukup menggegerkan warga disekitar Pantai Rancabuaya. Seorang warga yang menemukan pesawat tanpa awak tersebut di depan sebuah warung di pagi hari, pesawat tersebut berwarna merah dan putih.

Warga mengira bahwa pesawat yang tergeletak di depan warung tersebut adalah sebuah mainan namun bentuknya lebih besar dari pesawat mainan dan terdapat parasut di dalamnya sehingga membuat warga kaget dan langsung melaporkannya ke polisi terdekat. Warga mengira bahwa pesawat tersebut merupakan senjata ataupun alat yang akan memata-matai mereka.

Setelah mendapatkan laporan, polisi segera mendatangi tempat kejadian dan memeriksa pesawat tanpa awak tersebut. Pesawat tanpa awak tersebut dibuat di Prancis. Menurut tim Babinsa yang mendatangi lokasi jatuhnya pesawat tanpa awak tersebut mengatakan bahwa pesawat tersebut merupakan pesawat latihan yang sengaja dipesan oleh PT. LAN untuk uji coba rudal.

 

Sumber : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.