Kisah Uji Coba Penanaman Kina di Garut Oleh K.F. Holle


Kina adalah tumbuh obat yang mengandung banyak manfaat, kulit kina mengandung alkaloid yang berguna sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Mulai dari malaria, obat influenza, diare, menyehatkan jantung hingga meredakan gangguan pencernaan. Tanaman kina di Indonesia tumbuh dengan baik di ketinggian 800 - 2000 mdpl.

Pada tahun 1852 tanaman kina mulai di tanam di Kebun Raya Bogor dan kemudian K.F Holle diberi 50 tumbuhan kina untuk dikembangkan di Garut. Berdasarkan laporan Hanlo kina dapat tumbuh dengan baik di Garut. Pada tahun 1912 sebuah perusahaan yang menanam kina didirikan di Garut, perusahaan tersebut dikenal dengan sebutan Perusahaan Kina Soemadra yang berpusat di Cikajang.

Diawal berdirinya perusahaan Soemadra ini menanam 100 tanaman kina di lahan pertaninnya. Kemudian pada tahun 1915 jumlah tumbuhan kina di sana bertambah menjadi 147 tumbuhan. Kemudian, terdapat dua perusahaan baru yang bergerak di bidang perkebunan kina. Perusahaan pertama dikenal dengan nama Rahajoe Company yang memiliki 150 lahan agrikultural dan Tjikembar Company yang memiliki 300 lahan agrikultural.

Selain kina, di saat yang sama kopi juga mulai dikembangkan di Garut. Ketika Justus van Maurik seorang sastrawan Belanda berkunjung ke Bandung pada tahun 1897, Holle sengaja menemuinya dan mengajak van Maurik untuk berkunjung ke Garut dan melihat potensi kopi di Garut. Van Maurik menerima ajakan Holle karena ketika ia di Bandung bertemu dengan seorang warga Garut dan terkesima mendengar kisahnya daerah asli penghasil kopi di wilayah Priangan Selatan seperti di Garut Selatan.



Sumber : Rudy Pramono, Amos Sukamto, Juliana dan Diena M. Lemy, Economics and Tourism as Agents of Global Connection: Garut Mid-19th Century to Mid20th Century on International Journal of Sustainable Development and Planning, Vol.17, No.2, April 2022


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka