Kue Balok, Menu Sarapan Orang Belanda yang Kini Jadi Camilan Favorit Masyarakat Sunda


Siapa yang tak mengenal kue balok? Kue berbetuk persegi panjang dengan cita rasa manis dan legit ini merupakan salah satu camilan favorit urang Garut.

Nah, usul punya usul, ada perjalanan panjang di balik lahirnya Kue Balok. Menurut sejarahnya, Kue Balok sudah populer sejak tahun 1950-an. Mulanya, kue ini merupakan kudapan kegemaran para bangsawan Belanda. 

Dahulu, seorang juru masak lokal yang bekerja membuat ransum di tempat orang Belanda, menciptakan resep kue padat yang bisa mengenyangkan dan tahan lama. Kemudian dibuatlah kue padat dari campuran terigu, mentega, telur, gula, dan air. Sejak saat itu, warga Belanda mulai menyebut kue itu dengan sebutan onbitjtkoek, teman sarapan yang mengenyangkan. 

Pada tahun 1965, kejayaan Kue Balok mulai melambung naik. Belum diketahui pasti sejak kapan kue tersebut disebut "Kue Balok", hanya saja di tahun tersebut masyarakat pribumi yang notabene adalah orang Sunda, telah menjajakan kue tersebut secara dadakan, dengan pemanggang berbentuk loyang persegi panjang berbentuk balok. 

Dalam prosesnya, pembuatan kue ini dipanggang menggunakan arang di atas anglo. Agar kue bisa matang hingga berwarna kecoklatan, anglo harus dikipasi terus menerus. Kue yang sudah matang akan berbentuk balok yang bagian atasnya melengkung atau menggembung.

Hingga saat ini, cara tradisional tersebut masih digunakan oleh para pedagang Kue balok. Namun, berbeda dengan zaman dahulu, kini Kue Balok lahir dengan berbagai varian rasa. Mulai dari cokelat, green tea, red velvet, dan lainnya. 

 

Data: Diolah dari berbagai sumber


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka