Kuliner Battle: Bedanya Baso Aci, Cilok dan Cilok Goang
Makanan per-aci-an memiliki banyak jenis yang berbeda dengan cita rasa yang juga berbeda. Seperti halnya makanan khas seperti cilok, baso aci dan cilok goang, menjadi kuliner yang masih eksis.
Kuliner khas Sunda selalu penuh warna dan rasa, salah satunya jajanan berbahan dasar aci atau tepung tapioka yang kerap mewarnai gerobak-gerobak kaki lima. Di antara ragam kuliner aci, tiga nama yang paling akrab di lidah masyarakat adalah cilok, baso aci, dan cilok goang. Meski secara awam tampak mirip, ketiganya memiliki karakteristik khas yang membedakan dari segi penyajian, bumbu, dan sensasi rasa.
Dalam battle kuline ini, kita akan menjelajahi apa yang membuat cilok berbeda dari baso aci, serta bagaimana cilok goang yang menjadi keterbaruan dari dua menu tersebut. Dengan memahami perbedaan dari bahan, cara penyajian, hingga rempah pelengkap, warginet bisa lebih jeli memilih mana yang sesuai dengan selera atau suasana hati.
Baca Juga: Trio Manis Legendaris: Ali Agrem, Burayot, dan Cucur, Serupa tapi Tak Sama!
Perbedaan Cilok, Baso Aci, dan Cilok Giang
Cilok
Cilok adalah singkatan dari aci dicolok, biasanya dimakan dengan cara ditusuk. Kata cilok sendiri berasal dari Bahasa Sunda. Bahan utamanya adalah tepung kanji atau aci dicampur dengan sedikit lemak atau bahan pengikat dan biasanya disertai isian di dalamnya, lalu dibentuk bulat seperti bakso.
Setelah dibentuk, cilok biasanya direbus atau dikukus hingga matang. Cilok tradisional disajikan kering, tanpa kuah dengan bumbu pelengkap khas seperti saus kacang, kecap manis, sambal, atau taburan bawang goreng. Karena teksturnya kenyal dan sederhana, cilok sangat populer sebagai jajanan pinggir jalan di Jawa Barat.
Baso Aci
Baso aci sering dianggap sebagai versi berkuah dari cilok; meskipun bahan dasarnya sama, penyajiannya yang memakai kuah kaldu menjadi pembeda utama. Baso aci digambarkan sebagai cilok yang ditambah kuah kaldu sapi dan disajikan mirip bakso konvensional.
Penyajian baso aci biasanya lengkap dengan kuah kaldu, mie kuning atau mie putih, tauge, sayur, irisan seledri, bawang goreng, dan tambahan bumbu seperti sambal atau kecap manis. Di Kabupaten Garut, baso aci sangat terkenal dan bahkan terdapat festival kuliner khusus.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Orang Sunda Suka Makanan Pedas
Cilok Goang
Cilok goang adalah variasi cilok yang disajikan agak berkuah dan menggunakan sambal khas bernama sambal goang. Sambal goang dibuat dari cabai rawit dan garam yang diulek halus, menghasilkan rasa pedas sederhana namun tajam dan akan memanjakan lidah dengan rasa pedas yang dimilikinya.
Cilok, baso aci, dan cilok goang dibuat dari bahan dasar yang sama, yakni tepung kanji atau aci. Namun, perbedaan terletak pada cara penyajian apakah dibuat dalam sajian kering atau berkuah, jenis bumbu pelengkap, dan tambahan topping atau variannya. Cilok kering cocok untuk pecinta rasa sederhana, baso aci menyasar mereka yang ingin sensasi bakso dalam versi aci, sedangkan cilok goang memberikan sensasi pedas.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.