Beranda Indonesia Jadi Pusat Penipuan Lowongan Kerja Terbesar se Asia Pasifik
ADVERTISEMENT

Indonesia Jadi Pusat Penipuan Lowongan Kerja Terbesar se Asia Pasifik

52 menit yang lalu - waktu baca 1 menit
Indonesia Jadi Pusat Penipuan Lowongan Kerja Terbesar se Asia Pasifik (source:freepik)

Perusahaan induk penyedia platform lokapasar pekerjaan Jobstreet dan Jobsdb, Seek menempatkan Indonesia sebagai pusat penipuan kerja terbesar se Asia Pasifik. 

Laporan tersebut pada periode Juli 2024 sampai Juni 2025. Indonesia mencatat kasus penipuan pekerjaan sebanyak 38% se-Asia Pasifik dan 62% dari total penipuan pekerjaan di Asia.

Dikutip kompas, menurut Direktur Operasional Jobstreet by SEEK Indonesia, Willem mengungkapkan penipuan pekerjaan ini berpotensi menjadi pintu masuk bagi kejahatan lain, seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurut temuan SEEK, modus penipuan pekerjaan yang paling sering terjadi ada di sektor pemasaran, yakni posisi sales. Selain itu, penipu juga sering menyasar posisi lainnya seperti admin toko online, admin e commerce, petugas data entire, gudang, dan lainnya. 

Baca juga: 44 Juta Transaksi! Jabar Jadi Pemain Tertinggi Judol di Indonesia, Garut Terbanyak?

Di sektor lainnya, modus penipuan biasanya dilakukan dengan menawarkan pekerjaan paruh waktu, misalnya memberikan tugas "like/subscribe" pada konten media sosial. 

Paling sering terjadi adalah menyamar sebagai staf Jobstreet, menghubungi korban melalui pesan singkat, aplikasi chat, atau media sosial.

Selain kerugian finansial, penipuan loker ini telah berevolusi menjadi pintu masuk kejahatan terorganisir seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Baca juga: Mengapa Ras Anjing Lebih Beragam Dibanding Kucing

Kategori Pekerjaan yang Paling Banyak Sasaran Penipuan

1. Administrasi dan Dukungan Kantor (39,36 persen) 

2. Manufaktur, Transportasi dan Logistik (21, 0 persen) 

3. Ritel dan Produk Konsumen (12, 23 persen) 

4. Perdagangan dan Jasa (7, 98 persen) 

5. Kesehatan dan Pariwisata (5, 74 persen)

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.