ADVERTISEMENT
Beranda Menelusuri Jejak Sejarah dan Geliat Kehidupan di Kawasan Pengkolan Garut

Menelusuri Jejak Sejarah dan Geliat Kehidupan di Kawasan Pengkolan Garut

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Menelusuri Jejak Sejarah dan Geliat Kehidupan di Kawasan Pengkolan Garut

Bagi Warginet, nama Pengkolan tentu sudah tidak asing lagi. Terletak di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya para pemburu belanja dan pecinta kuliner. Tapi, tahukah Warginet bahwa kawasan yang kini ramai oleh aktivitas niaga dan jajanan kaki lima ini menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk diulas?

Dari Pemukiman Menjadi Pusat Perdagangan

Kawasan Pengkolan memiliki akar sejarah yang membentang hingga tahun 1813, saat pusat pemerintahan Kabupaten Garut dipindahkan dari Limbangan ke lokasi yang sekarang menjadi pusat kota. Awalnya, wilayah ini dirancang sebagai permukiman. Nama "Pengkolan" sendiri diyakini berasal dari nama sebuah kampung tua pada abad ke-19, yaitu Kampung Pengkolan, yang merupakan satu dari 36 kampung pertama yang ada di Garut.

Namun, wajah kawasan ini berubah drastis pada era 1920-an, ketika para pedagang Tionghoa mulai membuka toko dan usaha di sepanjang jalan ini. Kehadiran mereka menjadikan Pengkolan sebagai jantung perdagangan baru di Garut. Menariknya, sebelum menetap di sini, para pedagang Tionghoa awalnya hanya bermukim di kawasan Sukaregang. Seiring berjalannya waktu, mereka berpindah dan berkontribusi besar dalam menjadikan Pengkolan sebagai kawasan komersial yang berkembang pesat.

Simbol Keberagaman dan Aktivitas Kota

Tak hanya pedagang Tionghoa, kawasan Pengkolan juga menjadi magnet bagi para pedagang Arab dan Eropa yang turut membuka usaha di sekitar area ini. Maka, tidak heran jika Pengkolan menjadi representasi keberagaman budaya dan semangat niaga yang tumbuh subur sejak puluhan tahun lalu.

Beberapa toko legendaris yang dibuka sejak masa lampau bahkan masih berdiri hingga hari ini, menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan transformasi kawasan ini. Kini, Pengkolan dikenal sebagai ikon pusat kota Garut, tempat warga berkumpul, berbelanja, menikmati kuliner lokal, hingga bersantai sambil menikmati hiruk-pikuk jalanan yang tak pernah sepi.

Kawasan Pengkolan bukan sekadar tempat belanja, melainkan kepingan sejarah kota yang hidup dan terus berdenyut bersama zaman. Jadi, saat kamu melintasi jalan Ahmad Yani, luangkan waktu sejenak untuk menikmati suasana khas Pengkolan—tempat di mana masa lalu dan masa kini bertemu dalam harmoni.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.