Mengenal Carita Pondok sebagai Pesan Moral dalam Sastra Sunda


Carita pondok ialah bentuk sastra Sunda yang mempunyai sifat unik. Dalam carita pondok, cerita terfokuskan pada kejadian di kehidupan sehari-hari, memadukan unsur khayalan (pamohalan) dengan nilai pendidikan dan pesan moral yang dapat diambil. Nama "carita pondok" mungkin merujuk pada panjangnya cerita, biasanya antara 5.000 hingga 10.000 kata.

Salah satu ciri khas carita pondok adalah bentuk fiksinya yang pendek. Cerita ini memiliki sifat naratif yang kuat, menceritakan peristiwa yang dialami oleh pemeran, bukan berbentuk karangan deskriptif, argumentatif, atau analitis. Walaupun sifatnya fiksi, akan tetapi carita pondok mesti realistis, mengilustrasikan keadaan sehari-hari yang bisa diartikan dengan akal.

Adapun, bahasa yang dipakai dalam carita pondok ini haruslah singkat, tajam, dan juga dapat menarik perhatian pembaca. Dalam carita pondok mengharuskan adanya kesederhanaan bahasa, supaya isi di dalam carita pondok tersebut dapat mengungkapkan arti dan maknanya secara baik dan efisien.Dalam eksistensinya, carita pondok merupakan cerita pendek dalam bahasa Sunda yang memadukan unsur fiksi dengan kisah kehidupan sehari-hari. Tujuannya ialah untuk mengajarkan nilai-nilai dan pesan moral kepada pembaca, sambil menghibur dan memotivasi mereka lewatcerita-cerita yang menyentuh hati dan pikiran.

 

Sumber: Basasunda.com

 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.