Mengenal Flying Monkey: Pasukan Pembela Narsisis di Sekeliling Kita
Flying monkey adalah orang-orang yang tanpa sadar membela narsisis dan membantu menyudutkan korban. Yuk, Warginet, kenali perannya dan cara menghadapi mereka!
Warginet, pernah nggak sih kamu merasa seperti dipojokkan oleh lingkungan seolah kamu yang salah, padahal kamu tahu ada seseorang yang sebenarnya memanipulasi situasi? Fenomena ini bisa jadi berkaitan dengan istilah flying monkey. Ini bukan nama hewan atau karakter lucu, melainkan sebutan bagi orang-orang yang secara sadar atau tidak, membantu narsisis untuk menyerang atau mengendalikan orang lain.
Baca juga: Mengenal Doom Spending, Istilah Populer di Kalangan Gen Milenial dan Z
Istilah flying monkey terinspirasi dari film klasik "The Wizard of Oz", di mana penyihir jahat memiliki pasukan monyet terbang yang melakukan perintahnya. Dalam kehidupan nyata, orang dengan gangguan kepribadian narsistik sering kali punya "pasukan" serupa bukan monyet, tapi teman, saudara, atau bahkan profesional yang membantu mereka mempertahankan kekuasaan dan menciptakan ilusi bahwa mereka tidak bersalah.
Siapa Saja yang Bisa Jadi Flying Monkey?
Flying monkey bisa berasal dari berbagai kalangan: anggota keluarga, sahabat dekat, rekan kerja, bahkan pasangan. Umumnya, mereka punya karakteristik seperti ingin menyenangkan semua orang, tidak suka konflik, atau tidak menyadari bahwa dirinya sedang dimanipulasi. Namun, ada juga flying monkey yang sadar sepenuhnya dan ikut serta karena merasa mendapatkan keuntungan dari posisi itu.
Ada juga flying monkey yang memiliki kecenderungan narsistik ringan, atau sekadar menikmati drama yang terjadi di sekitarnya. Tanpa sadar, mereka memperkuat posisi si narsisis dan membuat korban merasa semakin terkucil dan ragu terhadap dirinya sendiri.
Mengapa Narsisis Membutuhkan Flying Monkey?
Bagi narsisis, flying monkey adalah alat ampuh untuk mempertahankan kendali. Mereka bisa menggunakan flying monkey untuk menyebarkan narasi palsu, membenarkan perilaku buruk, hingga menekan korban tanpa perlu bertindak langsung. Keberadaan flying monkey juga membuat narsisis merasa kuat, karena seolah mereka punya banyak pendukung.
Dengan bantuan flying monkey, narsisis bisa:
-
Menyudutkan korban secara sosial dan emosional
-
Menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat
-
Memvalidasi diri mereka sendiri lewat pembelaan dari orang lain
-
Memperkuat citra baik di mata publik atau lingkungan sekitar
Apa Dampaknya untuk Korban?
Korban narsisis yang menghadapi flying monkey bisa merasa sangat kewalahan. Bukan hanya disakiti oleh pelaku utama, mereka juga dipojokkan oleh lingkungan yang membela pelaku. Rasa percaya diri bisa hancur, hubungan sosial memburuk, dan mereka bisa mulai meragukan realitas atau perasaan sendiri.
Dalam jangka panjang, korban bisa mengalami gangguan kecemasan, stres berkepanjangan, bahkan trauma emosional. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa seseorang di sekitar kita mungkin sedang menjadi flying monkey.
Baca juga: Memahami Tanda Malas Kronis dan Bahayanya
Cara Menghadapi Flying Monkey
Warginet, menghadapi flying monkey bukan hal mudah, apalagi jika mereka adalah orang-orang dekat. Tapi kamu bisa mulai dari langkah kecil:
-
Sadari siapa yang mungkin sedang memihak tanpa memahami situasi sepenuhnya
-
Jangan terjebak dalam perdebatan panjang dengan mereka yang membela pelaku
-
Pasang batasan emosional yang sehat, termasuk membatasi komunikasi
-
Cari dukungan dari orang yang objektif dan bisa dipercaya
-
Jangan ragu mencari bantuan profesional jika kondisi mentalmu mulai terdampak
Flying monkey mungkin terlihat seperti teman atau sekutu, tapi dalam konteks relasi yang toksik, mereka bisa memperpanjang luka yang seharusnya bisa sembuh. Dengan mengenali pola ini, Warginet bisa melindungi diri dan juga membantu orang lain keluar dari lingkaran manipulasi yang sama.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.