Mengenal Tradisi Ngawuwuh Asal Kecamatan Sucinaraja yang Ditetapkan Sebagai Warisan Tak Benda
Tradisi Ngawuwuh atau dikenal juga dengan sebutan tradisi Miroesa Sarakan merupakan tradisi yang diajarkan oleh leluhur sunda yang diturunkan secara turun temurun dan masih melanggeng hingga saat ini. Tradisi Ngawuwuh biasa dilakukan oleh para raja dan para sepuh ketika menyebarkan agama islam di Tanah Sunda.
Tradisi Ngawuwuh merupakan tradisi minum wedang yang berbahan dasar jahe, kelapa, gula merah dan sereh. Saat ini tradisi ngawuwuh merupakan sebuah tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat adat Mulakeudeu melalui acara Hajat Lembur Kampung Mulakeudeu yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
Dalam acara Hajat Lembur Kampung Mulakeudeu terdapat beberapa penampilan seni dan kebudayaan khas dari Kampung Mulakeudeu, kemudian dilanjutkan dengan menjalankan tradisi Ngawuwuh yakni meminum wedang jahe yang kemudian dilanjutkan dengan memakan nasi tumpeng bersama.
acara Hajat Lembur Kampung Mulakeudeu ini bertujuan untuk mengembangkan budaya Kampung Mulakeudeu seperti tradisi Ngawuwuh sehingga tradisi ini bisa menjadi sebuah tradisi yang dikenal hingga kancah internasional tidak hanya sebagai tradisi lokal saja. Sebagai sebuah warisan leluhur, tradisi Ngawuwuh juga termasuk ke dalam kekaayaan budaya sehingga kekayaan ini haruslah dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Tradisi Ngawuwuh dijaga dengan baik oleh masyarakat Mulakeudeu, hal ini dapat dilihat dari usaha masyarakat Mulakeudeu yang selama 8 tahun berturut-turut terus mengadakan acara Hajat Lembur Mulakeudeu sebagai usaha untuk melestarikan tradisi Ngawuwuh sehingga tradisi Ngawuwuh ini ditetapakn sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBWT) oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat.
Dengan ditetapkannya sebagai warisan budaya tak benda ini sebagai hak paten untuk Kabupaten Garut, yang dimana tradisi Ngawuwuh ini merupakan kekayaan budaya milik Kabupaten Garut.
Sumber : Kemendikbud.go.id
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.