Mengenal Prasasti Huludayeuh, Peninggalan Kerajaan Sunda
Salah satu peninggalan kerajaan sunda ialah berupa prasasti Haludayeuh. Peninggaalan dari Prasasti ini bisa kamu temui di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Prasasti Haludayeuh ini menyebutkan nama Sri Pakwan yang merupakan seorang raja Pajajaran. Saat itu ia berkuasa pada abad ke-16. Namun, sebutan itu ada yang menduga merujuk pada Sri Baduga alias Prabu Siliwangi. Nama Prabu Siliwangi ini disebut pada Prasasti Haludayeuh.
Prasasti ini adalah prasasti batu kuno, yang di dalam batu tersebut terdapat tulisan berbahasa Sunda kuno yang dikeluarkan pada abad ke15-16.
Peninggalan kerajaan sunda Pajajaran yang dikeluarkan oleh Raja Sri Baduga ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Adanya Prasasti ini juga yang menandakan peralihan budaya era islam di Cirebon. Prasasti ini telah sangat lama diketahui oleh penduduk disana.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Pakuan: Dari Awal Berdiri Hingga Keruntuhannya
Pertama kali prasasti ini ditemui pada Februari 1999. Namun, temuan tersebut para ahli dan juga arkeolog saat itu baru mengetahui temuan tersebut ada pada pada bulan September 1991. Prasasti batu ini berukuran lebar 36cm, tinggi 75 cm, dan memiliki tebal 20 cm.
Pada prasasti batu tersebut terdapat tulisan yang tertulis, namun saat ditemukan tulisan tersebut sudah kurang jelas dibaca karena adanya keretakan pada batu prasasti tersebut. Sehingga beberapa tulisan atau aksara yang tersedia pada batu tersebut sudah tidak ada.
Hasil tulisan di prasasti atau batu tersebut sementara dapat dilihat sebagai berikut:
…………..tra….na….
………..sri mahharaja ratu
haji di pkwan sya sang ratu
dewata pun/ masa sya……..
……..ngretakeun bumi ngaha……
….....lipukkeun/ bumi ngaha……
..ngarah sang di susuk/ lampu…
…….i ngareubhkeun/ ikang….ka…
susi padakah. Ngalasan…
na udugbasu. mipataka…….
is/nikang kala pun….
Arti dari serpihan aksara pada prasasti Haludayeuh itu menjelasakan, Prasasti Haludayeuh ini dibuat atas adanya perintah dari Sri Maharaja Ratu Haji di Pakuan Sya Sang Ratu Dewata, yang jadi sebuah peringatan atas apa yang jadi pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Sukapura
Menurut peneliti, Prasasti ini jadi bukti dan tanda selesainya sebuah proyek besar yang tertulis pada batu tersebut. Namun tidak ada kejelasan proyek besar seperti apa, karena memang saat ditemui sudah dalam keadaan rusak dan beberapa yang patah.
Sehingga prasasti Hayudayeuh ini dilestarikan dan disimpan dengan baik sebagai tempat wisaya budaya di Cirebon. Ketika kamu mengunjungi kesana, akan disuguhi dengan tampilan prasasti batu disertai tulisan yang ada di batu tersebut. Hal ini menjadi pengetahuan bagi masyarakat sunda akan peninggalan kerajaan sunda yang masih ada dan terawat.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.