Menurut Survei, Perempuan di Tahun 2025 Mengaku Lebih Stress dari Sebelumnya
Pada survei yang dilakukan oleh Lembaga Amerika Serikat, melibatkan 2000 perempuan dari generasi, menghasilkan 60 persen yang meresakan lebih stress di tahun 2025 daripada tahun sebelumnya.
Lembaga survei yang berasal dari Amerika Serikat ini yaitu Talker Research yang bertujuan untuk brand suplemen kesehatan Floraster di tahun 2025.
Hasil dari survei tersebut menjelaskan bahwa seorang perempuan di tahun 2025 ini lebih mengalami stress selama 5 jam setiap harinya. Karena survei tersebut lintas generasi, jadi alasan atau penyebab stress dari responden pun berbeda.
Seperti Generasi Z menghasilkan bahwa stress ini timbul karena masalah pekerjaan yaitu sebanyak (37 persen). Untuk generasi Milenial berdasarkan survei dihasilkan bahwa timbul nya stress mereka tahun 2025 ini karena timbulnya kewalahan yang mengharuskan mereka berkomunikasi dan menerima via telpon, hasilnya sebanyak (21 persen).
Baca juga: Emansipasi Perempuan lewat Merokok
Untuk generasi X, mereka menghasilkan bahwa stress yang dialami disebabkan karena kesehatan fisik yang mereka alami, yaitu sebanyak (31 persen). Sedangkan generasi Baby Boomers, stress di tahun 2025 karena sering gelisah oleh berita yang setiap hari beredar dan mereka konsumsi setiap harinya, yaitu sebanyak (30 persen) .
Stress pada perempuan ini sangat akan mengganggu kesehatan pada mental dan fisiknya. Dan juga hal ini akan berpengaruh pada rencana masa depan mereka yang terasa akan sulit direncanakan dan dilakukan karena terlalu berat dalam menghadapi hari-hari sekarang.
Sebagai informasi, memang seorang perempuan itu lebih rentan dari laki-laki pada tingkat stress yang mereka jalani. Jika dilihat dari jenis kelamin, memang perempuan lah yaang sering mengalami steess lebih tinggi.
Data yang diperoleh tahun 2023, melalui survei menjelaskan bahwa perempuan memiliki tinggal stress pada 5,3 dari 10. Dan hal yang dilaporkan stress dialami perempuan adalah masalah uang, hubungan dengan laki-laki, dan tanggung jawab keluarga.
Baca juga: 5 Aturan Jam Makan yang Baik Bagi Penderita Asam Lambung
Perempuan juga 68 persen lebih banyak membutuhkan dukungan dari pada laki-laki. Laki-laki hanya perlu dukungan sebanyak 63 persen dari hasil survei yang dikutip dalam singlecare.com.
Jika stress karena pekerjaan yang kamu alami, maka dampaknya adalah risiko adanya penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi 50 persen. Jikalau stress tersebut bisa sampai jangka panjang akan beresiko diabetes dan obesitas.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.